ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN PAJANAN GAS AMONIA (NH3) DAN NITROGEN DIOKSIDA (NO2) PADA PEKERJA KANDANG PETERNAKAN PT AYAM MAKMUR JAYA TENGGARONG SEBERANG = ANALYSIS OF ENVIRONMENTAL HEALTH RISK OF EXPOSURE TO AMMONIA (NH3) AND NITROGEN DIOXIDE (NO2) GASES IN LIVESTOCK CAGE WORKERS OF PT AYAM MAKMUR JAYA TENGGARONG SEBERANG

Latar Belakang. Limbah peternakan dapat menimbulkan pencemaran udara berupa polutan gas seperti, ammonia (NH3) dan Nitrogen Dioksida (NO2) yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada pekerja melalui jalur inhalasi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko kesehatan lingkungan dari pajanan polutan gas NH3 dan NO2 pada pekerja kandang PT Ayam Makmur Jaya Tenggarong Seberang. Metode. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik yang menggunakan metode studi analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL). Pengambilan sampel udara ambien untuk mengukur konsetrasi NH3 dan NO2 dilakukan pada enam kandang dari 33 kandang di peternakan PT Ayam Makmur Jaya Tenggarong Seberang dengan menggunakan Volume Air Sampler plus impinger. Setiap titik dilakukan satu kali pengambilan sampel dengan durasi 1 jam. Empatpuluh pekerja kandang diinterview menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data karakteristik dan pajanan. Analisis data dilakukan dengan menghitung nilai intake dan risk Quotient (RQ) menggunakan rumus ARKL. Nilai RQ>1 mengindikasikan adanya risiko gangguan pernafasan yang dialami pekerja akibat pajanan NH3 dan NO2. Hasil. Konsentrasi NH3 pada kadang berkisar <0,009 ppm - 2 ppm. Konsentrasi NO2 pada udara kandang berkisar <4,88-95,87 ppm. Konsentrasi tersebut masih dalam konsentrasi aman. Nilai intake realtime gas NH3 pada seluruh titik pengukuran berkisar 0,0051 mg/kg/hari - 0,1317 mg/kg/hari. Nilai intake realtime gas NO2 pada seluruh titik pengukutan berkisar 0,2491 mg/kg/hari - 6,3146 mg/kg/hari. Nilai RQ < 1 untuk NH3 dan nilai RQ > 1 untuk NO2 pada semua pekerja di seluruh kandang. Analisis manajemen risiko menunjukkan perlunya mengurangi waktu paparan dan frekuensi paparan pekerja kandang. Kesimpulan. Seluruh pekerja pada kandang ayam berisiko mengalami gangguan pernafasan akibat pajanan gas NH3 dan NO2. Direkomendasikan pengelola kandang ayam untuk mengurangi tingkat risiko pajanan NH3 dan NO2 dengan cara menggunakan alat pelindung diri seperti masker.

Keywords : ARKL, NH3, NO2, Manajemen Risiko, Peternakan Ayam.