EVALUASI PEMBERDAYAAN PENGAWASAN GURU UKS DAN ORANG TUA TERHADAP PEMANTAUAN PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH DAN HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI DI KONAWE UTARA

SRI RAHAYURISTANTI. Evaluasi Pemberdayaan Pengawasan Guru UKS Dan Orang Tua Terhadap Pemantauan Pemberian Tablet Tambah Darah Dan Hemoglobin Pada Remaja Putri Di Konawe Utara (Dibimbing Oleh Suryani As’ad dan WernaNontji). Tujuan mengevaluasi pemberdayaan pengawasan guru UKS dan orang tua terhadap pemantauan pemberian tablet tambah darah dan hemoglobin pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan Mixed method research, dengan rancangan quasi eksperimen pre post one grup pada populasi remaja putri SMPN 1 Sawa. Tehnik pengambilan sampel kuantitatif dengan purposive sampling berjumlah 45 orang, sampel kualitatif menggunakan tehnik snowball sampling. Analisis menggunakan ujichi-square dan man-whitney menunjukkan hasil pretest didapatkan 97,8% dan posttest 100% menunjukkan hasil p-value 0,001 yang artinya ada peningkatan dalam evaluasi pemberdayaan guru UKS terhadap pemberian tablet tambah darah. Sedangkan hemoglobin pada remaja putri pre didapatkan tidak anemia 97,8% dananemia 100% setelah post maka di peroleh hasil p-value 0,073 artinya tidak ada pengaruh yang signifikan, Evaluasi pemberdayaan orang tua terhadap pemberian tablet tambah darah menunjukan hasil pretest didapatkan p-value 0,539 yang berartiada pengaruh yang signifikan. Evaluasi peberdayaan orang tua dalam pemantauan hemoglobin didapatkan pre tidak anemia 61,9% sedangkan yang anemia 66,7% setelah pos tidak anemia 93,3% dan anemi 0% dengan p-value 0,235 Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan. Evaluasi pemberdayaan pemberian tablet tambah darah Pre didapatkan nilai mean 11,79 sedangkan Post didapatkan nilai mean 20,78 diperoleh hasil p-value 0,000 hal ini bermakna bahwa ada pengaruh yang signifikanantara evaluasi pemberdayaan tablet tambah darah dan haemoglobin pada remajaputri. Kesimpulan Terdapat peningkatan evaluasi pemberdayaan pengawasan guru UKS terhadap pemantauan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri sebelum dan sesudahnya diberikan intervensi.