ZULKIFLI, ZULKIFLI (2024) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI DAERAH OPERASI (IDO) PADA ANAK DI RUANG PERAWATAN BEDAH ANAK RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
R011221094_skripsi_29-02-2024 Cover1.jpg
Download (234kB) | Preview
R011221094_skripsi_29-02-2024 Bab 1-2.pdf
Download (573kB)
R011221094_skripsi_29-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
R011221094_skripsi_29-02-2024 Dapus.pdf
Download (376kB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang: Infeksi Daerah Operasi (IDO) merupakan salah satu indikator keberhasilan tindakan pembedahan dengan prevalensi yang masih tinggi. Di USA tercatat kejadian IDO pada tahun 2018 terdapat 20.916 kasus, kemudian angka kejadian IDO pada negara berkembang lebih tinggi dari negara maju. Sedangkan di Indonesia kejadian IDO yang tercatat terjadi di RSUP dr.Pringadi Medan tahun 2006 (12%), RSUP dr. Sardjito tahun 2007 (5,9%), dan RSUP Adam Malik (5,6%) kasus . Adapun prevalensi IDO pada anak di RSCM dilaporkan terjadi 7,2% kasus, dari 180 subyek penelitian terdapat 13 subyek yang mengalami IDO, sedangkan di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo pada tahun 2021-2022 terdapat 1257 prosedur operasi pada anak dan terdapat 122 kasus dengan kondisi infeksi/sepsi Tujuan penelitian : Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian infeksi daerah operasi (IDO) pada pasien anak di ruang perawatan bedah anak RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Metode: Penelitian ini menggunakan nonexperimental korelatif dengan pendekatan cohort retrospektif, dengan menggunakan lembar observasi sekunder rekam medik pasien. Teknik pengambilan sampel non-probability sampling dengan cara Purposive Sampling sebanyak 92 responden. Hasil dianalisa dengan menggunakan uji chisquare alternative fisher pada program SPSS 26.0. Hasil: Pada penelitian ini diperoleh bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel usia (p=0,247), durasi operasi (p=0.083), kelas ASA (p=0,989), ketepatan pemberian antibiotik profilaksis (p=0,209), kadar albumin preoperasi (p=0.305), dan pemberian transfusi darah intraoperasi (p=1) dengan kejadian IDO kecuali variabel urgensi prosedur operasi (p=0,021) yang memiliki hubungan yang signifikan. Kesimpulan dan saran: Faktor urgensi operasi memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian IDO sedangkan usia, durasi operasi, kelas ASA, ketepatan pemberian antibiotik profilaksis, kadar albumin sebelum operasi dan pemberian transfusi darah perioperatif dalam penelitian ini tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian IDO pada pasien anak di ruang perawatan bedah anak di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Untuk peneliti selanjutnya agar lebih melakukan identifikasi faktor lain seperti metode perawatan luka apakah menggunakan perawatan luka modern atau konvensional serta status nutrisi pada anak selama dilakukan perawatan di rumah sakit.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | - Andi Anna |
Date Deposited: | 25 Jul 2024 00:41 |
Last Modified: | 25 Jul 2024 00:41 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35355 |