Gambaran Kadar Serum Hs-Troponin I (hs-cTnI) pada Pasien STEMI dan NSTEMI di Pusat Jantung Terpadu Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo Periode Tahun 2022 = High Sensitive Troponin I (hs-cTnI) Levels on STEMI and NSTEMI Patients at the Integrated Heart Center of Dr. Wahidin Sudirohusodo Central General Hospital Period 2022

Latar Belakang Infark miokard akut merupakan salah satu penyakit jantung yang umum dihadapi dalam kalangan masyarakat risiko kematian tertinggi terjadi dalam jam-jam awal onset Infark Miokard Akut. Dengan demikian, diagnosis dini iskemia jantung sangat penting untuk penatalaksanaan pasien Infark Miokard Akut yang efektif. Berdasarkan World Health Organization (WHO) memperhitungkan tahun 2019 sekitar 17,9 juta meninggal karena penyakit kardiovaskular seperti jantung koroner, IMA, angina pectoris, jantung rematik maupun stroke dan sebagian besar kematian terjadi pada negara berpenghasilan rendah dan menengah. Seiring perkembangan zaman dan meningkatnya perkembangan teknologi, dibutuhkan pemeriksaan yang lebih spesifik dengan waktu yang efisien dalam mendiagnosis penyakit ini. Menggunakan High-sensitivity assay memungkinkan kuantifikasi konsentrasi rendah troponin jantung pada pria dan wanita yang sehat, dan dapat mengidentifikasi dengan akurat dari rentang referensi normal dan ambang batas persentil ke-99 yang direkomendasikan untuk diagnosis infark miokard. Dengan adanya High sensitive assay ini membuat mendeteksi kadar Troponin I maupun Troponin T lebih mudah sehingga dapat dilakukan tindakan lebih lanjut dengan tepat apabila terdeteksi adanya sedikit peningkatan kadar troponin pada pasien yang terdiagnosis Infark Miokard Akut
Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar serum High Sensitive Troponin I pada pasien yang terdiagnosis STEMI dan NSTEMI di Pusat Jantung Terpadu RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo berdasarkan usia, jenis kelamin, kadar glukosa darah, profil lipid, dan tekanan darah Metode: Penelitian ini merupakan penelitian dengan observasional pada pasien yang terdiagnosis STEMI dan NSTEMI di Pusat Jantung Terpadu RSUP Dr. Wahidin Sudirohusado pada periode 1 Januari 2022 – 31 Desember 2022. Pengambilan sampel menggunakan Teknik total sampling dan menggunakan data sekunder melalui pengumpulan rekam medis. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian bahwa didapatkan sebanyak 213 orang yang terdiagnosis Infark Miokard Akut yang diantaranya terdiri atas 90 orang yang terdiagnosis NSTEMI dan 123 orang yang terdiagnosis STEMI. Dari data yang diperoleh bahwa terdapat peningkatan kadar Hs-Troponin I pada pasien yang terdiagnosis STEMI dan NSTEMI yang disertai dengan faktor risiko yang dialami pasien. Faktor risiko yang dialami oleh pasien pada penelitian ini yaitu pasien yang berjenis laki-laki dengan usia diatas 45 tahun yang disertai dengan riwayat penyakit hipertensi. Terdapat pasien yang disertai dengan riwayat kadar kolestrol total yang tinggi serta penurunan kadar HDL tetapi terjadi sedikit peningkatan trigliserida dan LDL. Rata-rata pasien di Pusat Jantung Terpadu RSUD Dr. Wahidin Sudirohusodo banyak yang memiliki kadar glukosa yang rendah sehingga sedikit didapatkan pasien dengan faktor risiko diabetes mellitus

Keywords : STEMI, NSTEMI, Jenis kelamin, Usia, Glukosa darah, Profil Lipid, Tekanan darah.