GAMBARAN STATUS GIZI, ASUPAN MAKANAN, DAN KUALITAS HIDUP ANAK YANG MENDERITA TB PARU DI KOTA MAKASSAR

Hermanto Pagappong, “Gambaran Status Gizi, Asupan Makanan, dan Kualitas Hidup Anak yang Menderita TB Paru di Kota Makassar” dibimbing oleh Syahrul Said dan Framita Rahman Malasari (xiv + 58 halaman + 4 tabel + 5 lampiran) Latar belakang: Tuberkulosis anak merupakan masalah yang serius karena dapat menimbulkan efek jangka panjang. Selain mempengaruhi asupan makanan dan status gizi, beban hidup dengan tuberkulosis berdampak pada kualitas hidup (QOL). Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran status gizi, asupan makanan, dan kualitas hidup anak yang menderita TB paru di Puskesmas Kota Makassar. Metode: Rancangan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah survei deskriptif. Sampel diambil dari setiap Puskesmas yang memiliki kasus TB anak dengan jumlah responden sebanyak 85 orang. Status gizi dinilai berdasarkan Z-Score BB/U, asupan makanan diukur dengan food recall 24 jam, dan kualitas hidup diukur menggunakan Kuesioner PedsQL. Hasil: sebagian besar anak status gizinya baik (85.9%), asupan makanannya kurang (54.1%), dan kualitas hidupnya baik (74.1%). Kualitas hidup yang baik dari aspek fungsi fisik (85.9%), aspek fungsi sosial (83.5%) aspek fungsi sekolah (90.6%), dan aspek fungsi emosi (83.5%). Kesimpulan: sebagian besar anak status gizinya baik, asupan makanannya kurang, dan kualitas hidupnya baik. Oleh karena itu, diharapkan kepada perawat agar dapat memperhatikan dan mengedukasi orang tua anak terkait status gizi dan asupan makanan pada anak serta memperhatikan kualitas hidup anak yang menderita TB Paru.