Kinerja Pelayanan Publik Bagian Satuan Reserse Kriminal Dalam Menangani Kasus Pencurian Motor Di Kepolisian Resort Pinrang = Public Service Performance of the Criminal Investigation Unit in Handling Motorcycle Theft Cases at the Pinrang Resort Police

NURUL HIDAYATUN NIKMAH, Nomor Induk Mahasiswa E051201020, Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin. Skripsi yang berjudul “Kinerja pelayanan publik bagian satuan reserse kriminal dalam menangani kasus pencurian motor di kepolisian resort Pinrang”, di bawah bimbingan Ibu Prof. Dr. Rabina Yunus, M.Si sebagai Pembimbing Utama dan Bapak Saharuddin, S.IP, M.Si sebagai pembimbing pendamping.
Penelitian ini membahas mengenai kinerja pelayanan publik yang dilakukan oleh Bagian Satuan Reserse Kriminal dalam menangani kasus pencurian motor di Polres Pinrang. Penelitian ini didasari oleh UU No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia dan UU Republik Indonesia No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara dengan masyarakat pelapor atau korban pencurian motor dan pihak Sat Reskrim Polres Pinrang, studi kepustakaan, dan dokumentasi data online.
Fokus penelitian menggunakan teori indikator-indikator kinerja organisasi publik menurut Agus Dwiyanto (dalam Pasolong 2013:178) yaitu kualitas layanan dan responsivitas. Hasil penelitian membuktikan bahwa: (1) kinerja pelayanan publik bagian satuan reserse kriminal dalam menangani kasus pencurian motor di Kepolisian Resort Pinrang, dari aspek kualitas layanan yang terdiri dari keterbukaan informasi dan kemudahan prosedur layanan, pihak Sat Reskrim lebih cenderung kepada pemaksimalan dari adanya SP2HP, sosialisasi aplikasi E-Penyidikan, serta lebih intens dalam memberikan pemahaman atas informasi dan pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sementara aspek responsivitas yakni ketepatan waktu, dalam penanganan kasus pencurian motor, jangka waktu yang akan ditentukan disesuaikan dengan kondisi pada saat proses penyelidikannya. (2) Faktor pendukung dan penghambat pelayanan publik bagian satuan reserse kriminal dalam menangani kasus pencurian motor di Kepolisian Resort Pinrang yaitu (a) Faktor pendukung diantaranya yaitu adanya kesaksian dari masyarakat setempat, pemanfaatan teknologi melalui fasilitas yang disediakan di kantor polisi seperti komputer dan semacamnya, serta adanya cctv disekitar TKP yang bisa memudahkan penyidik untuk mengidentifikasi pelaku pencurian motor. (b) Faktor penghambatnya yaitu pelaku pencurian motor tersebut membawa barang bukti ke luar kota/kabupaten, tidak adanya kamera pengintai di sekitar TKP, dan kurangnya partisipasi masyarakat dalam proses penanganan pencurian motor.

Kata Kunci : Kinerja, pelayanan, pencurian motor, kepolisian.