Yudha, I Gede Arya Wira (2024) EFEKTIVITAS PEMBERIAN PROPOLIS PADA PENYEMBUHAN LUKA PASCA ODONTEKTOMI MOLAR KETIGA MANDIBULA (ANALISIS KLINIS DAN RADIOGRAFI). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
J045192005_tesis_20-02-2024 bab1-2.pdf
Download (6MB)
![[thumbnail of Cover]](/35297/2.hassmallThumbnailVersion/J045192005_tesis_20-02-2024%20Cover1.jpg)

J045192005_tesis_20-02-2024 Cover1.jpg
Download (256kB) | Preview
![[thumbnail of Daftar Pustaka]](/style/images/fileicons/text.png)
J045192005_tesis_20-02-2024 Dapus.pdf
Download (5MB)
![[thumbnail of Full text]](/style/images/fileicons/text.png)
J045192005_tesis_20-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (12MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang: Impaksi merupakan permasalahan sering dihadapi oleh dokter gigi maupun ahli bedah mulut. Komplikasi pasca odontotektomi gigi impaksi umumnya ringan dan sembuh dalam beberapa hari, namun bisa berpotensi komplikasi inflamasi seperti infeksi, pembengkakan, perdarahan, cedera struktur anatomi gigi atau saraf, trismus, hingga komunikasi oroantral. Propolis bersifat anti bakteri, anti jamur, anti virus, anti tumor, anti oksidan, dan imunomodulator. Komponen penting propolis, yaitu caffeic acid phenethyl ester (CAPE). Tujuan: Efektivitas pemberian propolis terhadap VAS, penyembuhan jaringan periodontal, edema, trismus, overall density score, dan trabecular pattern score. Metode: Penelitian eksperimental dengan the post test only with control group design. Besar sampel adalah 30 pasien, 15 pasien pada kelompok yang diberikan propolis dan 15 pasien pada kelompok tanpa pemberian propolis. Uji statistik menggunakan uji normalitas Shapiro Wilk test dan uji komparasi Mann Whitney serta uji T tidak berpasangan dengan nilai signifikansi p≤0,05. Hasil: Terdapat perbedaan signifikan intensitas nyeri pada kontrol hari ke-0 dengan hari ke-1 (p=0,001), ke-3 (p=0,000) dan ke-7 (p=0,012). Penyembuhan jaringan periodontal kontrol hari ke- 0 dengan hari ke- 3 (p=0,005) dan ke-7 (p=0,035). Trismus kontrol hari ke-0 dengan hari ke-3 (p=0,003) dan ke-7 (p=0,011). Edema kontrol hari ke-0 dengan hari ke-1, ke-3 (p=0,000) dan ke-7 (p=0,001). Overall density score (p=0,011) dan trabecular pattern score (p=0,035) perbandingan kontrol hari ke-0 dan minggu ke-8 pasca tindakan odontektomi.
Kesimpulan: Ditemukan penurunan pada intensitas nyeri, penyembuhan jaringan periodontal, edema, dan trismus serta peningkatan pada overall density score dan trabecular pattern score kelompok pemberian propolis pasca odontektomi dibandingkan kelompok kontrol tanpa pemberian propolis.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Propolis, Penyembuhan Luka, Radiografi, Odontektomi, Molar Ketiga |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > PPDGS - Bedah Mulut dan Maksilofasial |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 18 Jul 2024 07:10 |
Last Modified: | 18 Jul 2024 07:10 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35297 |