Iriani, Nanda Putri Septiana (2023) GAMBARAN POLA RESISTENSI BAKTERI GRAM POSITIF DI RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN PERIODE JANUARI - DESEMBER 2022 = OVERVIEW OF GRAM POSITIVE BACTERIA ANTIBIOTIC RESISTANCE AT HASANUDDIN UNIVERSITY TEACHING HOSPITAL DURING THE PERIOD JANUARY TO DECEMBER 2022. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011201086_skripsi_26-02-2024 cover1.jpg
Download (288kB) | Preview
C011201086_skripsi_26-02-2024 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
C011201086_skripsi_26-02-2024 dapus.pdf
Download (268kB)
C011201086_skripsi_26-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Fenomena resistensi antibiotik menimbulkan tantangan kesehatan masyarakat yang serius di seluruh dunia. Beberapa bakteri resisten antibiotik yang telah menjadi masalah global diantaranya merupakan bakteri gram positif yakni Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA), Vancomycin- Resistant Enterococci (VRE) dan Penicillin-Resistant Pneumococci. Penelitian di 204 negara pada tahun 2019 mendapatkan bahwa 1,27 juta orang meninggal akibat langsung dari resistensi antibiotik, dimana 100.000 disebabkan oleh MRSA. Oleh karena itu, pemantauan pola resistensi kuman termasuk bakteri menjadi hal penting untuk tetap terus dilakukan sebagai salah satu upaya meminimalisir meluasnya resistensi antibiotik serta dampak yang dapat ditimbulkan.
Tujuan: Mengetahui gambaran pola resistensi bakteri gram positif di RSPTN Universitas Hasanuddin Periode Januari – Desember 2022. Metode Penelitian: Jenis penelitian deskriptif observasional dengan desain cross-sectional dan teknik pengumpulan data secara retrospektif. Hasil Penelitian: Didapatkan total sebanyak 45 bakteri gram positif yang diperoleh dari hasil kultur spesimen pasien rawat inap di RS PTN Universitas Hasanuddin Periode Januari�Desember 2022 terdiri dari S. aureus (51%), CoNS (33%), E. faecalis (11%), E. avium (2%) dan S. viridans (2%). 3 jenis spesimen klinis terbanyak yang diperiksakan yakni pus (24,44%), sputum dan swab dasar luka (20%) dan darah (8,89%. Isolat gram positif dalam penelitian ini ditemukan pada ruang perawatan (87%) dan ICU (13%). Diagnosis primer yang dominan pada pasien rawat inap yang dilakukan pemeriksaan kultur dan uji sensitivitas antibiotik yakni Skin
& Soft Tissue Infections (SSTI) (27%) sedangkan diagnosis sekunder yang dominan berupa penyakit sistem kardiovaskular (16%). S. aureus resisten penuh terhadap penicillin (100%) dan sensitif penuh (100%) terhadap vancomycin, gentamycin dan linezolid. CoNS dominan resisten terhadap penicillin (89%) dan antibiotik yang sensitif penuh (100%) yakni vancomycin dan linezolid. E. Faecalis resisten penuh terhadap tetracycline (100%) dan sensitif penuh (100%) terhadap ampicillin, penicillin, nitrofurantoin, vancomycin serta linezolid. E. Avium sensitif penuh (100%) terhadap seluruh antibiotik yang diujikan kecuali tetracycline yang resisten 100%. S. Viridans resisten penuh terhadap semua antibiotik yang diujikan (100%) kecuali vancomycin dan linezolid yang sensitif 100%. Ceftriaxone merupakan antibiotik terbanyak yang diberikan (32,95%). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa penicillin merupakan antibiotik yang dominan resisten terhadap keseluruhan isolat gram positif serta vancomycin dan linezolid merupakan antibiotik yang dominan sensitif terhadap keseluruhan isolat bakteri gram positif.
Kata Kunci : Resistensi, Antibiotik, Gram positif
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Resistance, Antibiotics, Gram Positive |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Unnamed user with username stfathirahs |
Date Deposited: | 10 Jul 2024 01:38 |
Last Modified: | 10 Jul 2024 01:38 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35294 |