KARAKTERISTIK SOSIOKULTURAL DAN EKONOMI KELUARGA ANAK YANG TERIDENTIFIKASI STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMALATE, MAKASSAR = SOCIOCULTURAL AND ECONOMIC CHARACTERISTICS OF FAMILIES OF CHILDREN IDENTIFIED AS STUNTED IN THE WORKING AREA PUSKESMAS TAMALATE, MAKASSAR


Qamaria, Andi Nuzul Reski (2023) KARAKTERISTIK SOSIOKULTURAL DAN EKONOMI KELUARGA ANAK YANG TERIDENTIFIKASI STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMALATE, MAKASSAR = SOCIOCULTURAL AND ECONOMIC CHARACTERISTICS OF FAMILIES OF CHILDREN IDENTIFIED AS STUNTED IN THE WORKING AREA PUSKESMAS TAMALATE, MAKASSAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover] Image (Cover)
C011201052_skripsi_26-02-2024 cover1.jpg

Download (223kB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C011201052_skripsi_26-02-2024 bab 1-2.pdf

Download (11MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C011201052_skripsi_26-02-2024 dapus.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C011201052_skripsi_26-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (12MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Stunting masih menjadi perhatian serius dalam ranah kesehatan global, khususnya di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Faktor-faktor seperti kurangnya stimulasi psikososial, infeksi berulang, defisiensi nutrisi, dan ketidakstabilan pangan dalam keluarga merupakan penyebab utama prevalensi stunting. Meskipun terdapat tren penurunan global dalam lima tahun terakhir, termasuk di Indonesia, tetap ada tantangan dalam mencapai target prevalensi stunting yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Penelitian ini terfokus pada Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar, yang menghadapi prevalensi stunting yang tinggi, terutama di Kecamatan Tamalate. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam faktor-faktor determinan yang berkontribusi terhadap masalah ini di wilayah tersebut. Dampak stunting yang tidak hanya terbatas pada pertumbuhan fisik anak, melainkan juga memberikan implikasi serius pada perkembangan kognitif, motorik, dan aspek sosial, menunjukkan bahwa upaya pencegahan stunting memiliki kepentingan yang mendesak. Penelitian ini akan bertujuan untuk menggali lebih dalam terhadap karakteristik sosiokultural dan ekonomi keluarga anak yang mengalami stunting di wilayah kerja Puskesmas Tamalate. Dengan pendekatan komprehensif, diharapkan hasil penelitian dapat memberikan pemahaman menyeluruh tentang faktor-faktor sosial, budaya, dan ekonomi yang turut andil dalam kasus stunting. Informasi ini menjadi kunci dalam merancang intervensi yang tepat serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai gizi dan praktik pengasuhan anak. Tujuan: Untuk memahami secara komprehensif faktor determinan yang terkait karakteristik keluarga anak balita yang teridentifikasi stunting dalam aspek sosiokultural dan ekonomi yang berkontribusi terhadap kejadian stunting. Metode penelitian: Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif dengan data primer berupa data hasil wawancara dan observasi terhadap responden. Hasil: Dalam segi sosiokultural keluarga, meskipun sebagian besar responden telah menyadari pentingnya pemberian ASI eksklusif, masih terdapat beberapa kekurangan dalam penerapan pola asuh yang optimal. Pentingnya variasi dan keberagaman makanan diakui, namun praktik pemberian makanan belum maksimal. Selain itu, tingkat pengetahuan orang tua tentang stunting cenderung rendah, yang dapat menjadi kendala dalam pencegahan dan penanggulangan stunting pada tahap awal. Kesadaran terhadap sanitasi lingkungan juga perlu ditingkatkan, mengingat masih terdapat kesenjangan antara pernyataan responden dan realitas lapangan. Dari segi karakteristik ekonomi, penelitian ini menemukan bahwa tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan, dan pendapatan keluarga memainkan peran krusial dalam konteks stunting. Tingkat pendidikan yang rendah, jenis pekerjaan dengan ketidakpastian pendapatan, dan pendapatan keluarga yang terbatas dapat menjadi faktor risiko utama terjadinya stunting pada anak balita. Selain itu, kondisi ketidakseimbangan dalam alokasi anggaran keluarga, khususnya terkait dengan kebutuhan pangan, dapat memperburuk risiko stunting.

Keywords : Stunting, Faktor Sosiokultural, Faktor Ekonomi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Stunting, Sociocultural Factors, Economic Factors
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Unnamed user with username stfathirahs
Date Deposited: 10 Jul 2024 01:19
Last Modified: 10 Jul 2024 01:19
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35289

Actions (login required)

View Item
View Item