EVALUASI KINERJA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LABUANG BAJI KOTA MAKASSAR = Performance Evaluation of The Wastewater Treatment Plant of Labuang Baji Region General Hospital Makassar

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuang Baji Kota Makassar merupakan rumah sakit kelas B milik Provinsi Sulawesi Selatan yang menjadi rujukan untuk berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Dalam proses kegiatannya, rumah sakit menghasilkan air limbah yang terdiri dari air limbah medis dan air limbah non medis. Air limbah tersebut umumnya mengandung senyawa yang dapat bersifat beracun dan mengandung patogen yang dapat membahayakan jika langsung dibuang ke badan air tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu. Oleh sebab itu, diperlukan Instalasi Pengolahan Air Limbah agar memenuhi nilai baku mutu yang dipersyaratkan sebelum dibuang ke badan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kinerja dan meninjau kesesuaian desain tiap unit IPAL berdasarkan data yang didapatkan sebelumnya. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengujian air limbah terhadap 17 parameter pada 8 titik sampel yang kemudian akan menjadi data acuan dalam menentukan efektivitas kinerja IPAL. Berdasarkan hasil efektivitas kinerja IPAL didapatkan bahwa secara keseluruhan IPAL telah sangat efisien dalam menyisihkan polutan yang terkandung dalam air limbah dan semua parameter telah memenuhi baku mutu yang ada kecuali parameter total coliform didapatkan hasil sebesar 3288 MPN/100 mL sedangkan baku mutu total coliform adalah 3000 MPN/100 mL dan parameter fosfat didapatkan hasil sebesar 4,72 mg/L sedangkan baku mutu fosfat adalah 2 mg/L. Untuk evaluasi kinerja IPAL, pada bak sedimentasi didapatkan nilai efisiensi removal TSS hanya sebesar 30% dimana nilai ini lebih rendah dibandingkan dengan standar nilai yang ada. Nilai overflow rate, nilai froude, dan nilai waktu tinggal hidrolis tidak memenuhi standar nilai yang ada. Pada evaluasi biofilter anaerob-aerob didapatkan nilai efisiensi removal BOD hanya sebesar 64% dimana nilai ini lebih rendah dibandingkan dengan standar nilai yang ada. Nilai waktu tinggal hidrolis dan nilai organic loading rate tidak memenuhi standar nilai yang ada. Pada evaluasi kinerja bak disinfeksi didapatkan nilai efisiensi removal total coliform hanya sebesar 74% dimana nilai ini lebih rendah dibandingkan dengan standar nilai yang ada.

Keywords : Air limbah, Instalasi Pengolahan Air Limbah, Evaluasi IPAL