MAKNA SIMBOL BENDA DALAM TRADISI SONGKABALA PADA MASYARAKAT TURIKALE DI KABUPATEN MAROS

Skripsi ini mengkaji bentuk dan makna simbol benda dalam tradisi Songkabala yang dipraktikkan oleh masyarakat Turikale di Kabupaten Maros. Menggunakan teori semiotika Peirce, kajian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan antara benda-benda yang digunakan dalam tradisi tersebut dan makna benda yang tersirat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan memanfaatkan metode seperti observasi partisipatif, wawancara, dan analisis dokumen. Data yang terkumpul dianalisis melalui teori semiotika, dengan fokus pada trikotomi Peirce, yang terdiri atas ikon, indeks, dan simbol. Temuan penelitian mengungkapkan beragam simbol benda dalam tradisi Songkabala. Benda-benda yang menjadi simbol yakni beras, kelapa, lilin dan gula merah. Benda-benda ini tidak hanya memiliki tujuan praktis, tetapi juga mengandung makna budaya dan spiritual yang mendalam. Studi ini mengidentifikasi berbagai simbol yang terkait dengan benda-benda tersebut, seperti beras simbol kekuatan, lilin simbol penerang dan gula merah serta kelapa simbol kebahagiaan. Signifikansi dari penelitian ini terletak pada kontribusinya terhadap pemahaman tentang bagaimana budaya material memainkan peran penting dalam membentuk dan mengungkapkan identitas budaya dalam masyarakat Turikale. Selain itu, penelitian ini menyoroti relevansi semiotika Peirce dalam mengungkap lapisan-lapisan makna yang tersemat dalam benda benda dan representasi simbolisnya.