PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PARA PIHAK DALAM PERCERAIAN SIPURANG PADA MASYARAKAT ADAT TOLOTANG


resky, Andi Muh. (2023) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PARA PIHAK DALAM PERCERAIAN SIPURANG PADA MASYARAKAT ADAT TOLOTANG. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of B11116505_skripsi_27-12-2023 cover1.png] Image
B11116505_skripsi_27-12-2023 cover1.png

Download (190kB)
[thumbnail of B11116505_skripsi_27-12-2023 1-2.pdf] Text
B11116505_skripsi_27-12-2023 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of B11116505_skripsi_27-12-2023 dp.pdf] Text
B11116505_skripsi_27-12-2023 dp.pdf

Download (363kB)
[thumbnail of B11116505_skripsi_27-12-2023.pdf] Text
B11116505_skripsi_27-12-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

ANDI MUH. RESKY (B1116505) dengan judul “Perlindungan Hukum Bagi Para Pihak Dalam Perceraian Sipurang Pada Masyarakat Adat Tolotang” Di bawah bimbingan A. Suryaman Mustari Pide sebagai Pembimbing Utama dan Amaliyah sebagai Pembimbing Pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akibat hukum dan bentuk perlindungan hukum bagi para pihak yang melakukan perceraian Sipurang dalam Masyarakat Adat Tolotang serta akibat hukum terhadap ahli waris para pihak. Penelitian ini merupakan penelitian empiris. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi kepustakaan. Data yang diperoleh kemudian disusun dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian bahwa perceraian yang terjadi pada masyarakat Tolotang melibatkan tokoh adat (Uwa) sebagai pemutus perceraian yang memiliki peran penting dengan memberikan masukan, pertimbangan, memutuskan, dan menetapkan absahnya sebuah perceraian. Namun, perceraian dihadapan Uwatta tidak berkekuatan hukum tetap karena melanggar ketentuan Pasal 39 ayat (1) Undang-Undang Perkawinan. Akibat hukum yang ditimbulkan dari perceraian sipurang,yaitu ikatan perkawinan di antara suami istri tersebut belum putus secara hukum, sehingga baik suami maupun istri masih terikat hak dan kewajiban antara suami-istri. Perceraian tersebut juga tidak memiliki kekuatan hukum tetap karena dilakukan diluar pengadilan serta akibat hukum terhadap ahli waris para pihak tetap diwajibkan menafkahi anaknya hingga usia dewasa dan ahli waris memiliki hak untuk mewaris.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 17 Jul 2024 01:55
Last Modified: 17 Jul 2024 01:55
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35273

Actions (login required)

View Item
View Item