Pengaruh Implementasi SMKK terhadap Pencegahan Terjadinya Kecelakaan Kerja Pada Proyek Konstruksi. (Studi Kasus : Proyek Rehabilitasi Dan Modernisasi D.I Saddang SubUnit Langnga Kab. Pinrang) = The Effect of SMKK Implementation on Preventing Work Accidents on Construction Projects. (Case study: D.I Saddang Rehabilitation andModernization Project, Langnga Sub Unit, Pinrang Regency)

Keselamatan kerja pada pelaksaan proyek konstruksiharus menjadi prioritas utama. Dalam lingkup Kementerian PUPR sejak tanggal 1 April2021 telah terbit Peraturan Menteri PUPR No. 10 tahun 2021 tentang Pedoman SistemManajemen Keselamatan Konstruksi. Penerapan Sistem Manajemen KeselamatanKonstruksi (SMKK) merupakan bagian dari sistem manajemen pelaksanaan PekerjaanKonstruksi dalam rangka menjamin terwujudnya Keselamatan Konstruksi. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui implementasi lima elemen SMKK serta pengaruh penerapanlima elemen SMKK terhadap pencegahan terjadinya kecelakaan kerja konstruksi padaProyek Rehabilitasi dan Modernisasi D.I Saddang Sub Unit Langnga Kab. Pinrang. Metodepenelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif denganmelakukan studi dokumen, observasi, serta pembagian kuesioner yang akan diolahmenggunakan software IBM SPSS 23. Analisis data menggunakan Uji Hipotesis yaitu Ujiregresi linier berganda, Uji koefisien Determinasi, Uji Parsial (Uji T), serta Uji Simultan (UjiF). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah secara keseluruhan Proyek Rehabilitasidan Modernisasi D.I Saddang Sub Unit Langnga Kab. Pinrang memiliki nilai rata-ratatingkat penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi sebesar 95% yang dapatdisimpulkan memiliki tingkat Penerapan Memuaskan. Kemudian berdasarkan hasil UjiHipotesis pada Penerapan Elemen SMKK terhadap Pencegahan terjadinya kecelakaankonstruksi, seluruh hipotesis alternatif diterima. Artinya, dapat disimpulkan bahwaterdapat pengaruh signifikan dari elemen SMKK, baik secara parsial maupun secarasimultan terhadap Pencegahan terjadinya kecelakaan kerja konstruksi. Kemudianberdasarkan hasil Uji Regresi Linier berganda, didapatkan seluruh variabel independenbernilai positif terhadap nilai koefisien variabel depeden sehingga dapat disimpulkanbahwa semakin tinggi tingkat penerapan elemen SMKK maka nilai tingkat pencegahanterjadinya kecelakaan kerja konstruksi akan semakin tinggi.

Keywords : SMKK, PERMENPUPR NO.10 TAHUN 2021, IBM SPSS 23