PENGARUH PEMBERIAN DOSIS RENDAH DEKSMEDETOMIDIN TERHADAP HIPOTENSI KENDALI INTERAOPERATIF PADA FUNCTIONAL ENDOSCOPIC SINUS SURGERY (FESS) = THE EFFECT OF LOW-DOSE DEXMEDETOMIDINE ON INTRAOPERATIVE HYPOTENSION MANAGEMENT DURING FUNCTIONAL ENDOSCOPIC SINUS SURGERY (FESS)


Lisma, Andi Epri Rangga Aditya (2024) PENGARUH PEMBERIAN DOSIS RENDAH DEKSMEDETOMIDIN TERHADAP HIPOTENSI KENDALI INTERAOPERATIF PADA FUNCTIONAL ENDOSCOPIC SINUS SURGERY (FESS) = THE EFFECT OF LOW-DOSE DEXMEDETOMIDINE ON INTRAOPERATIVE HYPOTENSION MANAGEMENT DURING FUNCTIONAL ENDOSCOPIC SINUS SURGERY (FESS). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover] Image (Cover)
C135191011_tesis_14-05-2024 cover1.png

Download (146kB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C135191011_tesis_14-05-2024 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C135191011_tesis_14-05-2024 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C135191011_tesis_14-05-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 9 July 2026.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang : Functional endoscopic sinus surgery (FESS) merupakan terapi penting pada keadaan patologis sinonasal. Perdarahan mayor di lapangan operasi menyebabkan gangguan visulisasi dan terjadinya komplikasi selama operasi FESS. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis rendah deksmedetomidin terhadap hipotensi kendali, perdarahan intraoperatif, kebutuhan agen anestesi dan pemulihan pasien yang menjalani operasi FESS.
Desain : Desain penelitian eksperimental menggunakan desain uji klinis tersamar ganda.
Tempat: RSUP Wahidin Soedirohusodo dan RS Jejaring Pendididikan Makassa .
Pasien dan partisipan : pasien yang akan menjalani prosedur operasi FESS dengan anestesi umum di Instalasi Bedah Sentral RSUP Wahidin Soedirohusodo dan RS Jejaring Pendidikan Makassar yang memenuhi kriteria inklusi dan setuju untuk ikut dalam penelitian.
Intervensi: Dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok perlakuan mendapatkan deksmedetomidin 1 mg/kg/intravena dalam 10 menit dilanjutkan dengan dosis rumatan 0,3 mcg/kg/jam/intravena. Kelompok kontrol mendapatkan fentanyl dengan kecepatan dan waktu yang sama dengan kelompok perlakuan.
Pengukuran dan Hasil : Karakteristik sampel berupa kelompok umur dan jenis kelamin ditemukan homogen, tidak ada perbedaan antara kelompok deksmedetomidin dan kelompok kontrol, sehingga tidak mempengaruhi hasil penelitian. Variabel lain yang diteliti mempunyai perbedaan yang signifikan pada kedua kelompok. Kelompok yang diberikan deksmedetomidin mampu menghasilkan hipotensi kendali intraoperatif yang lebih stabil, pengurangan perdarahan, penggunaan agen anestesi yang lebih sedikit, waktu pemulihan yang lebih singkat, skor numeric rating scale (NRS) yang lebih rendah, dan penggunaan opioid pasca operasi yang lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Kesimpulan: Dosis rendah deksmedetomidin 0.3 mcg/kg/jam lebih unggul dibandingkan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan deksmedetomidin selama operasi FESS.

Keywords : FESS; dosis rendah deksmedetomidin; hipotensi kendali intraoperatif

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: FESS; low-dose dexmedetomidine; intraoperative hypotension control.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Anestesiologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 09 Jul 2024 07:29
Last Modified: 09 Jul 2024 07:29
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35254

Actions (login required)

View Item
View Item