ANALISIS PELAKSANAAN PENGHARMONISASIAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR DI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM SULAWESI SELATAN

ULVI WULAN B021191075. “ANALISIS PELAKSANAAN
PENGHARMONISASIAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR DI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM SULAWESI SELATAN” Di bawah bimbingan (Prof. Dr. Abdul Razak, S.H., M.H) sebagai pembimbing utama dan (Fajlurrahman, S.H., M.H) sebagai pembimbing pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang proses
pelaksanaan pengharmonisasian rancangan peraturan daerah kota Makassar di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan serta untuk menganalisis apa saja faktor penghambat pelaksanaan pengharmonisasian rancangan peraturan daerah di Sulawesi Selatan.
Penelitian ini merupakan penelitian empiris (Yuridis sosiologis). Penelitian ini merupakan studi lapangan yang berdasarkan pada pengalaman dan penemuan langsung pada data-data di lapangan. Dalam penelitian ini, bahan hukum primer yakni, hasil observasi langsung, wawancara terhadap narasumber, dan dokumentasi data-data yang dibutuhkan. Selain itu, penelitian ini juga bersumber pada bahan hukum sekunder berupa peraturan perundang-undangan, buku, artikel, dan jurnal ilmiah. Selanjutnya akan dilakukan pengolahan data secara kualitatif, yaitu
dengan mengelompokkan serta menyeleksi data yang telah diperoleh dari penelitian lapangan. Kemudian, akan disajikan secara deksriptif
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pelaksanaan
pengharmonisasian Rancangan Peraturan di daerah tidak dilaksanakan sesuai prosedur dan tahapan yang telah ditetapkan, sehingga proses pelaksanaan pengharmonisasian berjalan dengan jangka waktu yang lama(2) ada dua faktor penghambat pelaksanaan pengharmonisasian dalam hal ini yakni, faktor hukum berupa tidak adanya konsekuensi hukum, adanya salah tafsir atau perbedaan pendapat dalam penerapan
pengharmonisasian rancangan Perda, dan adanya politik hukum yang melatarbelakangi pembentukan suatu peraturan. Serta faktor sumber daya manusia berupa latar belakang pendidikan, pengalaman, dan adat kebiasaan para pemrakarsa berbeda-beda.