HUBUNGAN ANTARA LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN KADAR HORMON PARATIROID

Endang Murtini: Hubungan Antara Laju Filtrasi Glomerulus dengan Kadar Hormon Paratiroid (dibimbing oleh Haerani Rasyid dan Syakib Bakri).
Latar Belakang dan Tujuan: Penelitian ini meneliti dampak penyakit ginjal kronik (PGK) terhadap keseimbangan mineral dalam tubuh, khususnya kadar hormon paratiroid (HPT). Penelitian menunjukkan peningkatan progresif kadar HPT seiring dengan penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG), dimulai pada tahap 3 dengan LFG kurang dari 60 ml/menit/1,73 m2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan laju filtrasi glomerulus dengan kadar hormon paratiroid.
Metode : Penelitian ini dilakukan dengan melakukan analisis observasional cross- sectional terhadap 60 orang penderita penyakit ginjal kronis (PGK). Sampel terdiri dari 20 orang tahap 3, 20 orang tahap 4, dan 20 orang tahap 5 yang tidak menjalani hemodialisis. Penelitian dilakukan di RS Wahidin Sudirohusodo dan RS Unhas mulai Agustus 2023. Kadar HPT diukur menggunakan kit ECLIA (Electrochemiluminescence Immunoassay).
Hasil: Penelitian menunjukkan adanya korelasi antara stadium PGK dan kadar hormon paratiroid (HPT), dengan rata-rata kadar HPT tertinggi sebesar 158,6 pg/mL pada Stadium 5 Non HD. Pada stadium 3, kadar HPT adalah 58,1 pg/mL, sedangkan pada stadium 4 PGK jumlahnya 51,3 pg/mL. Bias sampel mungkin saja terjadi pada stadium 4 . Dalam Hal ini diperoleh pada non-HD stadium 5, kadar hormon paratiroid (HPT) meningkat hingga 158,6 pg/mL.
Kesimpulan: Dalam penurunan LFG, diikuti peningkatan HPT.