Anjani, Nursafitri (2024) HUBUNGAN SELF CARE MANAGEMENT DIABETES DENGAN KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II PADA PESERTA PROLANIS DI PUSKESMAS SOMBA OPU TAHUN 2021. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K11116044_skripsi_31-01-2023 cover1.png
Download (108kB) | Preview
K11116044_skripsi_31-01-2023 1-2.pdf
Download (1MB)
K11116044_skripsi_31-01-2023 dp.pdf
Download (1MB)
K11116044_skripsi_31-01-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Menurut data Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018 diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis terbanyak keempat di Indonesia dengan angka prevalensi 0,5%. Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2018 terdapat 1100 kematian yang terjadi akibat DM dan di Kabupaten Gowa terdapat 2997 kasus DM dengan 10 kematian. DM tipe II adalah penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup, maka berhasil atau tidaknya pengelolaan DM sangat bergantung dari pasien sendiri dalam mengubah perilakunya. Self care management pada DM merupakan tindakan yang dilakukan individu untuk mengelola penyakit DM berupa pengobatan dan pencegahan komplikasi. Semakin baik self care management DM, maka kadar gula darah akan terkontrol dengan baik dan pada akhirnya komplikasi dapat dicegah sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup penderita DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self care management diabetes dengan kadar gula darah pasien DM tipe II pada peserta prolanis di Puskesmas Somba opu tahun 2021. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah 195 pasien diabetes melitus yang terdaftar sebagai peserta prolanis di Puskesmas Somba Opu. Teknik pengambilan sampel adalah teknik simple random sampling dan dengan menggunakan rumus Lemeshow diperoleh jumlah sampel minimal adalah 130 pasien diabetes melitus. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Analisis uji hubungan antar variabel menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan dari analisis univariat diperoleh karakteristik pasien yaitu umumnya pasien berusia 36-50 tahun (36,9%), berjenis kelamin perempuan (66,2%), pendidikan terakhir SMA/sederajat (43,1%), pegawai swasta (32,3%), memiliki komplikasi (54,6%), lama menderita DM 5-10 tahun (46,9%), kadar gula darah terkontrol (51,5%), pengaturan pola makan baik (50,8%), latihan fisik seimbang, monitoring gula darah tidak baik (53,1%), terapi farmakologis baik (60,8%), perawatan kaki tidak baik (73,8%), dan self care management diabetes baik (54,6%). Berdasarkan hasil analisis bivariat diperoleh bahwa pengaturan pola makan (p=0,000), latihan fisik (p=0,003), monitoring gula darah (p=0,003), terapi farmakologis (p=0,024), perawatan kaki (p=0,003), dan self care management diabetes (p=0,003). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan self care management diabetes dengan kadar gula darah pasien DM tipe II pada peserta prolanis di Puskesmas Somba Opu tahun 2021. Adapun saran yang dapat diberikan pada penelitian ini diharapkan pasien DM dapat menerapkan self care management diabetes dengan baik karena hal ini dapat mengontrol kadar gula darah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 05 Jul 2024 07:37 |
Last Modified: | 05 Jul 2024 07:37 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35158 |