LIMA TOPONIMI POTENSI CAGAR BUDAYA DI KABUPATEN MAROS: KAJIAN ONOMASTIK


Sadda, Asria (2024) LIMA TOPONIMI POTENSI CAGAR BUDAYA DI KABUPATEN MAROS: KAJIAN ONOMASTIK. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover] Image (Cover)
F012201013_tesis_04-04-2024 cover1.png

Download (69kB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
F012201013_tesis_04-04-2024 1-2.pdf

Download (733kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
F012201013_tesis_04-04-2024 dp.pdf

Download (305kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
F012201013_tesis_04-04-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

ASRIA SADDA. Lima Toponimi Potensi Cagar Budaya di Kabupaten Maros: Kajian Onomastik (dibimbing oleh Muhlis Hadrawi dan Muhammad Nur).
Penelitian ini fokus pada lima toponimi yang memiliki peninggalan budaya yang berpotensi untuk ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Maros yaitu Bulu’ Barakka’, Bukit Tamangura, Dusun Batubassi, Kawasan Wisata Bantimurung dan Pantai Kuri. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pola pemberian nama berdasarkan aspek penamaan oleh Sudaryat yang mengacu pada kajian onomastik sehingga diketahui bagaimana latar belakang penamaan dan makna budaya serta hubungannya dengan objek potensi yang berpotensi untuk ditetapkan sebagai cagar budaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif untuk mengungkapkan permasalahan dalam penelitian dengan memanfaatkan data kualitatif yang menghasilkan data deskripitf. Berdasarkan data yang ada, ditemukan tiga aspek pemberian nama dalam lima toponimi tersebut yaitu aspek perwujudan, aspek kemasyarakatan, dan aspek kebudayaan. Toponim dengan aspek perwujudan yakni Kawasan Wisata Bantimurung, toponim dengan aspek kemasyarakatan yakni Bulu’ Barakka’, Dusun Batubassi serta Pantai Kuri, dan topinim dengan aspek kebudayaan yaitu Bukit Tamangura. Kemudian melalui narasi-narasi lokal dan aspek-aspek pemberian nama tersebut ditemukan berbagai makna budaya yang menjadi faktor utama dalam pola penamaan toponimi yang juga memunculkan keterkaitan antara pola pemberian nama dengan peninggalan budaya yang berpotensi untuk ditetapkan sebagai cagar budaya.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Toponimi, Onomastik, Cagar Budaya, Kabupaten Maros.
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Budaya > Linguistik
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 05 Jul 2024 06:47
Last Modified: 05 Jul 2024 06:47
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35131

Actions (login required)

View Item
View Item