ANALISIS NARASI DAN ILUSTRASI DARI PERSPEKTIF GENDER DALAM BUKU TEMATIK TERPADU SISWA KELAS I PADA KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR

ISMAIL. Analisis Narasi dan Ilustrasi dari Perspektif Gender dalam Buku
Tematik Terpadu Siswa Kelas I pada Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar
(dibimbing oleh Nurhayati Rahman dan Mardi Adi Armin).
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) narasi-narasi dan ilustrasi gender
yang terdapat dalam buku tematik terpadu siswa kelas I pada kurikulum 2013
di sekolah dasar dan (2) kesetaraan gender dalam narasi dan ilustrasi yang
terdapat dalam buku tematik terpadu siswa kelas I pada kurikulum 2013 di
sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, observasi,
dokumentasi, dan catat. Pengolahan data menggunakan pendekatan kualitatif
dengan menggunakan teori Nature. Hasil penelitan menunjukkan bahwa
substansi isi buku mengandung ketidaksetaraan gender. Ketidaksetaraan
gender tersebut tecermin melalui gambar ilustrasi maupun teks cerita yang
tergolong dalam tiga kategori, yaitu (1) ketidaksetaraan gender dalam nilai sifat;
(2) ketidaksetaraan gender dalam peran kerja, dan (3) ketidaksetaraan gender
dalam kegemaran. Setiap kategori menggambarkan sosok perempuan yang
lekat sikap feminimnya, lemah, irasional, emosional dan banyak berperan
dalam hal-hal domestik. Perempuan posisinya tidak setara dengan laki-laki
yang pada dirinya melekat sikap maskulin dan mampu berperan dalam hal
yang bersifat publik. Bias gender dapat berpengaruh dalam kegiatan belajar
mengajar siswa seperti penggunaan metode yang tepat dan melibatkan semua
siswa, pengelolaan kelas seperti pembagian tempat duduk wali kelas membagi
secara acak tanpa melihat jenis kelamin dan prestasi siswa dan melakukan
pergantian setiap bulan sekali agar siswa tidak merasa jenuh, dan pergaulan
siswa khususnya yang terjadi di luar kelas terjadi interaksi antarsiswa. Siswa
laki-laki biasanya bermain dengan sesama gender, begitu pula siswa
perempuan yang bermain bersama teman perempuan untuk mempermudah
para siswa memilih permainan yang siswa lakukan.