PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PROLOTERAPI DAN TERAPI FISIK DENGAN TERAPI FISIK SAJA TERHADAP PEMULIHAN NYERI PASIEN OSTEOARTRITIS LUTUT

Latar Belakang : Osteoartritis atau yang disingkat dengan OA adalah penyakit sendi generatif disebabkan karena keausan yang terjadi pada tulang rawan secara progresif. Ditandai dengan keadaan patologi dimana terjadi nyeri pada seluruh sendi disertai dengan rasa kaku, bengkak, penurunan fleksibilitas dan dalam beberapa kasus dapat berakibat berkurangnya fungsi sendi tubuh. Berlangsung selama tiga sampai enam bulan atau melebihi waktu penyembuhan normal. Osteoartritis lutut timbul karena mekanisme abnormal pada proses penuaan atau trauma cedera sendi karena penggunaan yang berlebihan dan berlangsung dalam waktu yang lama. Penderita OA lutut cenderung melakukan pengobatan dengan bantuan farmasi, nonfarmasi, dan seringkali dalam bentuk kombinasi. Terapi yang Tujuan : Metode: Penelitian sistematis ini mengumpulkan berbagai literatur dari PubMed, google schoolar, dan epistemonikos menggunakan metode terstandarisasi oleh pedoman cochrane tentang tinjauan sistematis untuk mengetahui perbandingan Efektivitas Proloterapi dan Terapi Fisik dengan Terapi Fisik Saja Terhadap Pemulihan Nyeri Pasien Osteoartritis Lutut. Hasil dan Pembahasan : Sebanyak 485 judul dan abstrak studi disaring secara independent dan menyeluruh, lalu reviewer akan melakukan eksklusi berdasarkan FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2023 yang terbukti efektif digunakan sebagai penatalaksanaan OA ialah injeksi proloterapi. Terapi pengobatan inovatif yang menggunakan cairan bersifat iritan umumnya berupa dextrosa hipertonik lalu diinjeksikan di area tempat terjadinya nyeri seperti ligament, celah sendi, dan sambungan tendon yang bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri pada cedera muskuloskeletal kronik. Perawatan Injeksi proloterapi dilakukan pada pasien nyeri muskuloskeletal yang belum membaik setelah diberikan terapi obat-obatan maupun terapi konservatif. Untuk mengetahui efektivitas pemberian proloterapi dan terapi fisik terhadap pasien OA genu v kriteria studi inklusi yang diinginkan. diperoleh 6 studi inklusi, studi tersebut akan di inklusi dalam kajian sistematis, kemudian dilakukan penganalisa komperensif antar studi. Hasil yang didapatkan yaitu pasien yang menggunakan terapi injeksi proloterapi dan terapi fisik secara bersamaan menunjukkan peningkatan yang lebih besar dalam menghilangkan rasa sakit, dan meningkatkan fungsional dalam hal kekuatan pada pasien osteoarthritis lutut. Sehingga, terapi tersebut merupakan modalitas pengobatan yang efektif dalam pemulihan nyeri pasien osteoarthritis lutut. Kesimpulan : Penggunaan injeksi proloterapi dan terapi fisik lebih efektif dalam pemulihan nyeri dibanding pasien yang hanya memakai terapi fisik saja pada pasien osteoarthritis lutut. Kata Kunci : Osteoartritis, Injeksi Proloterapi, Terapi Fisik, Efektivitas