Kecurangan Pelaporan Keuangan Menggunakan Hexagon Theory dan Koneksi Politik sebagai Pemoderasi = Fraudulence Financial Reporting Using Hexagon Theory and Political Connections as Moderation

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh financial stability, ineffective monitoring, auditor change, direktur change, arrogance, collusion dan political connection memoderasi kecurangan pelaporan keuangan di perusahaan BUMN dan Manufaktur. Metode penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan perusahaan BUMN dan Manufaktur selama 5 tahun yaitu mulai dari tahun 2017- 2021. Penelitian ini menggunakan alat analisis Structural Equation Modeling berbasis Partial Least Square atau SEM PLS versi 23. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa financial stability, ineffective monitoring, auditor change, direktur change, collusion berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecurangan pelaporan keuangan. Sedangkan arogance tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecurangan pelaporan keuangan. Selanjutnya political connection mampu memoderasi financial stability, ineffective monitoring, auditor change, collusion terhadap kecurangan pelaporan keuangan. Selanjutnya political connection tidak mampu memoderasi direktur change, arrogance terhadap kecurangan pelaporan keuangan.

Keywords : Hexagon Theory, Koneksi Politik, Kecurangan Pelaporan Keuangan