Stigma Sosial Terhadap Social Justice Warrior Pada Isu Feminisme di Twitter


Sari, Nur Amelia (2024) Stigma Sosial Terhadap Social Justice Warrior Pada Isu Feminisme di Twitter. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
E071191040_skripsi_04-04-2024 cover1.png

Download (119kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
E071191040_skripsi_04-04-2024 1-2.pdf

Download (477kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
E071191040_skripsi_04-04-2024 dp.pdf

Download (143kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
E071191040_skripsi_04-04-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Social Justice Warrior (SJW) adalah istilah yang merendahkan bagi seseorang yang mendukung pandangan progresif, seperti urusan sipil, multikulturalisme, politik identitas, dan feminisme. Tuduhan bahwa seseorang adalah SJW menyiratkan bahwa mereka mencari pembenaran diri sendiri daripada benar-benar meyakini pandangan mereka, dan berpura-pura bergabung dalam perdebatan. Hal ini menciptakan stigma terhadap SJW. Jika penelitian-penelitian sebelumnya mengenai stigma lebih banyak berfokus pada orientasi seksual dan orang-orang dengan penyakit tertentu, maka kontribusi baru dari studi ini adalah pada stigma yang ditujukan pada SJW yang berfokus pada isu feminisme.
Penelitian kualitatif ini dilakukan secara virtual untuk meneliti stigma terhadap SJW di media sosial Twitter. Penelitian ini melibatkan sepuluh informan, yang terdiri dari dua informan laki-laki dan delapan informan perempuan dengan rentang usia antara 20 hingga 33 tahun. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi dan wawancara mendalam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa SJW distigmatisasi karena cara mereka menyampaikan pendapat yang dianggap merendahkan orang lain, memiliki pemikiran liberal, memiliki pemikiran yang beraliran liberalisme, menganggap bahwa feminis diidentikkan dengan membenci laki-laki, dan opini mereka yang kontroversial. Ada dua bentuk stigma untuk melabeli SJW di media sosial Twitter, yaitu sindiran "open minded" dan standar ganda. Ternyata stigma tersebut berdampak pada SJW itu sendiri, yaitu menjadi korban doxing, dilecehkan secara verbal, dan menerima hujatan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: SJW, Stigma, Pengguna Twitter, Standar Ganda, Open Minded
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi Sosial
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 05 Jul 2024 07:40
Last Modified: 05 Jul 2024 07:40
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35078

Actions (login required)

View Item
View Item