PEMBERDAYAAN PASIEN DAN KELUARGA MENGGUNAKAN BUKU SAKU DALAM PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PEMERINTAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA DI KALIMANTAN TIMUR

Latar belakang. Sampai saat ini keselamatan pasien merupakan tanggungjawab mutlak petugas kesehatan di Rumah Sakit, meskipun pasien dan keluarganya dapat diberdayakan, namun hal ini relatif belum dieksplorasi. Tujuan untuk menemukan intervensi pemberdayaan pasien dan keluarga dalam program keselamatan pasien di rumah sakit. Metode. Sebuah penelitian mixed methode dengan strategi eksploratoris sekuensial. Informan pada penelitian kualitatif berjumlah 18 orang, yang terdiri dari pengambil kebijakan, petugas kesehatan, pasien dan keluarga pasien. Semua data diolah secara tematik dalam software NVivo 12 Plus. Pada penelitian kuantitatif, dilakukan penelitian quasi eksperimen dengan pre-posttest desain yang bertujuan untuk menguji efektivitas buku saku terhadap faktor-faktor pemberdayaan pasien dan keluarga yang di eksplore pada penelitian kualitatif pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang berjumlah masing-masing 92 responden. Data dianalisis menggunakan uji Friedman. Hasil. Hasil penelitian kualitatif mengidentifikasi 22 indikator yang dirangkum menjadi tujuh tema pemberdayaan yaitu dukungan manajemen, dukungan petugas kesehatan, pengetahuan, manajemen diri, pengambilan keputusan, kontrol diri dan efikasi diri. Ada kebutuhan media dan materi edukasi sebagai intervensi pemberdayaan pasien dan keluarga berupa buku saku dan terbukti meningkatkan efikasi diri (p=0,001), manajemen diri (p=0,001), kontrol diri (p=0,001) dan pengambilan keputusan (p=0,001). Efikasi diri merupakan komponen pemberdayaan dengan nilai mean paling tinggi yaitu 18,43±1,17. Disisi lain, efikasi diri yang baik pada suku Dayak berkaitan dengan Ritual Bapayat yang meningkatkan kemandirian pasien, namun perlu edukasi karena berisiko menyebabkan insiden. Kesimpulan. Edukasi menggunakan buku saku dapat meningkatkan efikasi diri, manajemen diri, pengetahuan, kontrol diri dan pengambilan keputusan. Kepada pihak Rumah Sakit agar membuat kebijakan akademik terkait pemberdayaan pasien dan keluarga dan membuat tools untuk mengukur peran pasien dalam sasaran keselamatan pasien.