Hubungan Resistensi Nyamuk Aedes sp. Berdasarkan Penggunaan Insektisida Cypermethrin dan Zeta-cypermethrin


AISYAH JAMALUDDIN, SITTI (2024) Hubungan Resistensi Nyamuk Aedes sp. Berdasarkan Penggunaan Insektisida Cypermethrin dan Zeta-cypermethrin. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of K012192026_tesis_16-02-2024 Cover1.jpg]
Preview
Image
K012192026_tesis_16-02-2024 Cover1.jpg

Download (349kB) | Preview
[thumbnail of K012192026_tesis_16-02-2024 Bab 1 - Bab 2.pdf] Text
K012192026_tesis_16-02-2024 Bab 1 - Bab 2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of K012192026_tesis_16-02-2024.pdf] Text
K012192026_tesis_16-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of K012192026_tesis_16-02-2024 Dapus.pdf] Text
K012192026_tesis_16-02-2024 Dapus.pdf

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Demam berdarah adalah penyakit yang telah menjadi endemik di banyak daerah yang penularannya dipengaruhi oleh curah hujan, suhu, dan terutama distribusi vektor nyamuk. Sejauh ini, pengendalian yang dianggap paling efektif dan efisien untuk memutus rantai penularan adalah dengan menggunakan insektisida. Insektisida dipilih karena bersifat sangat toksik terhadap serangga. Namun, berbagai faktor penentu mempengaruhi penggunaan insektisida dalam mengendalikan penyebaran nyamuk, antara lain penggunaan insektisida dengan dosis dan cara yang tidak tepat dalam jangka waktu yang lama. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status resistensi nyamuk Aedes sp. terhadap insektisida cypermethrin dan zeta-cypermethrin. Metode. Sampel penelitian ini adalah nyamuk yang dikumpulkan dari lapangan, kemudian diperiksa dengan metode CDC Bottle Bioassay. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nyamuk Aedes sp. telah resisten terhadap cypermethrin dengan tingkat kematian <80% namun masih toleran terhadap zeta-cypermethrin dengan tingkat kematian 80-98%. Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan insektisida cypermethrin dan zeta- cypermethrin dengan status resistensi nyamuk Aedes sp. (ρ = 0,000<0,05). Hal ini disebabkan oleh resistensi yang terjadi akibat penggunaan insektisida yang tidak tepat. Kesimpulan. Manajemen resistensi penting dilakukan untuk mempertahankan pengendalian vektor yang efektif dan berfokus pada penentuan strategi yang tepat untuk mengurangi tekanan selektif pada vektor dan membantu dalam memberikan masukan terhadap kebijakan program.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: - Andi Anna
Date Deposited: 03 Jul 2024 07:00
Last Modified: 03 Jul 2024 07:00
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35060

Actions (login required)

View Item
View Item