Korelasi Sampah Laut Terhadap Kondisi Lamun di Perairan Pulau Bonetambung Kota Makassar = Correlation of Marine Debris to Seagrass Condition in Bonetambung Island Waters, Makassar City


Dirgha Arif Anindra, Ahmad (2024) Korelasi Sampah Laut Terhadap Kondisi Lamun di Perairan Pulau Bonetambung Kota Makassar = Correlation of Marine Debris to Seagrass Condition in Bonetambung Island Waters, Makassar City. Skripsi thesis, Universitas Hasqanuddin.

[thumbnail of Cover] Image (Cover)
L011191082_skripsi_04-01-2024 cover1.png

Download (233kB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L011191082_skripsi_04-01-2024 1-2.pdf

Download (779kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L011191082_skripsi_04-01-2024 dp.pdf

Download (995kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L011191082_skripsi_04-01-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Pulau Bonetambung merupakan salah satu pulau eksotik di antara gugusan pulau-pulau kecil di Kota Makassar yang tidak memiliki sistem pengelolaan sampah atau Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat mempengaruhi kondisi alam di pulau tersebut, termasuk kondisi padang lamun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sampah laut terhadap kondisi tutupan dan kerapatan padang lamun di Pulau Bonetambung, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan Juni 2023. Lokasi pengamatan ditentukan dengan ditemukannya sampah laut pada padang lamun. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu purposive sampling. Pada setiap stasiun, tiga padang lamun (10 m x 10 m) dengan sampah yang relatif banyak, dipilih dan diplot. Didalam masing-masing plot, terdapat 5 transek (1 m x 1 m) yang dipasang untuk mencari data sampah laut dan padang lamun, dengan pengulangan 3 kali pengamatan tiap stasiun. Hasil penelitian ini menunjukkan total sampah sebanyak 226 potong, yang terdiri atas 221 potong sampah makro dan 5 potong sampah mega. Jenis sampah yang paling mendominasi yaitu sampah plastik. Jenis sampah didominasi oleh sampah hasil aktivitas antropogenik seperti bekas wadah makanan/minuman cepat saji, pakaian bekas, maupun kaleng cat dan bahan bangunan yang sudah tidak terpakai. Dalam penelitian ini, ditemukan 4 jenis lamun, yaitu Enhalus acoroides, Halodule uninervis, Halophila ovalis, dan Thalassia hemprichii. Adapun yang mendominasi adalah jenis E. acoroides dan T. hemprichii. Kondisi tutupan lamun yang ditemukan pada penelitian ini di dominasi kategori kurang kaya/kurang sehat. Kondisi kerapatan lamun yang ditemukan pada penelitian ini di dominasi kategori jarang. Tidak ada hubungan yang signifikan antara kelimpahan sampah laut dengan kondisi tutupan dan kerapatan padang lamun dikarenakan keseluruhan nilai Sig. (2-tailed) pada analisis korelasi pearson melebihi dari 0,05. Namun tutupan lamun yang tinggi dapat meningkatkan kelimpahan sampah makro karena sampah dapat tersangkut pada lamun yang berukuran besar seperti E. acoroides, walaupun hal ini hanya bersifat sementara. Kelimpahan sampah laut yang tinggi dapat mengurangi keanekaragaman jenis lamun. Jenis lamun E. acoroides dan T. hemprichii lebih mampu bertahan pada perairan yang memiliki kelimpahan sampah laut yang tinggi, dibandingkan dengan spesies H. uninervis dan H. ovalis.

Kata kunci: Pulau Bonetambung, Sampah laut, Padang lamun, Tutupan lamun

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Bonetambung Island, Marine Debrish, Seagrass Fields, Seagrass Coverage
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Kelautan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 02 Jul 2024 03:32
Last Modified: 02 Jul 2024 06:18
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/35004

Actions (login required)

View Item
View Item