LAJU PRODUKSI KARBON DAUN LAMUN Enhalus acoroides DI PERAIRAN PULAU PAJENEKANG, KABUPATEN PANGKEP, SULAWESI SELATAN

Peningkatan gas CO2 di atmosfer dapat menyebabkan peningkatan suhu di bumi sehingga menyebabkan perubahan iklim yang tidak menentu. Lamun merupakan salah satu tanaman tingkat tinggi yang memanfaatkan karbondioksida untuk menghasilkan bahan organik dan menyimpannya dalam bentuk biomassa, sehingga tanaman ini memiliki potensi mengurangi pencemaran gas karbondioksida di lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stok karbon dan laju produksi karbon daun lamun Enhalus acoroides di Perairan Pulau Pajenekang. Analisis kandungan karbon dilakukan dengan menggunakan metode Walkley & Black, sedangkan nilai stok karbon diketahui dengan mengalikan biomassa kering lamun dengan kandungan karbon. Pengukuran pertumbuhan dan produksi karbon daun lamun dilakukan dengan metode penandaan daun. Hasil analisis One-Way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada nilai stok karbon lamun Enhalus acoroides bagian bawah dengan nilai tertinggi pada stasiun I (298,55 grC/m2) dan terendah pada stasiun IV (110,39 grC/m2). Untuk hasil analisis One-Way ANOVA pada nilai stok karbon lamun Enhalus acoroides bagian atas tertinggi terdapat di stasiun I sebanyak 55,90 grC/m2 dan terendah pada stasiun III sebanyak 26,09 grC/m2. Hasil analisis One-Way ANOVA menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai laju produksi karbon daun lamun Enhalus acoroides dengan nilai laju produksi karbon daun lamun Enhalus acoroides tertinggi terdapat pada stasiun I (5,63 grC/m2/hari) dan terendah pada stasiun (1,00 grC/m2/hari). Tingginya nilai laju produksi karbon daun lamun Enhalus acoroides di stasiun I sejalan dengan tingginya nilai laju pertumbuhan pada stasiun tersebut. Nilai parameter oseanografi pada penelitian ini tergolong dalam kisaran optimal untuk pertumbuhan lamun Enhalus acoroides.