Representasi Gaya Hidup Barista Wanita di Kota Makassar

Kafe atau saat ini sering disebut sebagai coffee shop merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan manusia modern perkotaan dan telah menjadi kesatuan yang utuh dengan gaya hidup. Budaya minum kopi memiliki dua representasi, kopi sebagai gaya hidup dan kopi sebagai tradisi. Representasi kopi sebagai gaya hidup diperlihatkan dari cara kaum urban memproduksi citra tertentu melalui aktivitas minum kopi, sementara minum kopi sebagai tradisi direpresentasikan dari cara masyarakat rural memaknai kopi sebagai bagian yang melekat dalam kehidupan keseharian yang sederhana. Industri pemasaran coffee shop atau kedai kopi di Indonesia tidak terlepas juga dari perkembangan si penyeduh kopi yang biasa disebut Barista. Menjamurnya kedai kopi berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan Barista yang menjadikan profesi ini menjanjikan. Oleh karena itu, keberadaan Barista yang awalnya dilakukan oleh pria mengalami revolusi dengan hadirnya perempuan yang juga bekerja sebagai peracik kopi dan ada beberapa faktor yang menyebabkan mereka bekerja sebagai seorang barista.
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perlaku diamati. Lokasi penelitian ini dilakukan di beberapa coffee shop yang ada di Kota Makassar, informan yang telah diwawancarai berjumlah 10 orang. Hasil dari penelitian ini mendeskripsikan pekerjaan seorang barista yang umumnya laki-laki sekarang juga banyak ditekuni oleh perempuan dengan berbagai faktor yang ada didalamnya. Selanjutnya penelitian ini juga menjabarkan beberapa faktor penyebab perempuan memilih pekerjaan sebagai seorang barista, serta rutinitas dan gaya hidup sebagai barista perempuan.

Kata Kunci : Barista, Coffee shop, Gaya Hidup.