PEMUDA DAN POLITIK : STUDI KASUS CALON ANGGOTA LEGISLATIF PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN PADA PEMILU 2024 DI KABUPATEN SOPPENG = YOUTH AND POLITICS: A CASE STUDY OF LEGISLATIVE CANDIDATES DEVELOPMENT UNITY PARTY IN THE 2024 ELECTION IN SOPPENG DISTRICT

Banyak pemuda saat ini tidak memilih (golput). Pemuda juga beranggapan bahwa semua calon sama saja untuk korupsi Pemuda atau generasi milenial berpartisipasi dalam sistem politik dan tidak boleh berprasangka buruk terhadap pesta Demokrasi atau pemilu. Sikap anak muda yang memunculkan sikap apatisme. PPP berusaha mewadahi anak muda membuat perubahan dan turut serta ke dunia politik. Tujuan penelitian ini bertujuan mengkaji faktor yang memengaruhi partisipasi pemuda dalam kontestasi politik Metode dalam penelitian menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi. Adapun informan berasal dari calon anggota legislatif muda partai PPP dan pengurus partai PPP. Penentuan informan tersebut dipilih secara sengaja (purpossive). Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi pemuda dalam kontestasi politik terbagi menjadi tiga yaitu idealisme pemuda, kuasa relasi dan modal, serta pelengkap syarat administratif. Kesimpulan, Partai politik harus memberikan pendidikan politik dan demokrasi yang massif kepada pemuda. Agar pemuda benar-benar mampu terlibat dan berpartisipasi dalam pentas politik dengan landasan yang kuat. Pemerintah Daerah harus bersinergi dengan Partai Politik dan Organisasi Kepemudaan dalam memberikan ruang-ruang edukasi politik kepada pemuda. Intervensi pemerintah daerah diharapkan mampu memberikan penguatan dalam membentuk karakter serta mental politik pemuda yang lebih baik.

Keywords : Partisipasi, Pemuda , Politik, Pemilihan Umum