POLITIK UANG DALAM PEMILIHAN WALIKOTA MAKASSAR DI KECAMATAN MANGGALA TAHUN 2020 = MONEY POLITICS IN THE MAKASSAR MAYORAL ELECTION IN MANGGALA DISTRICT IN 2020.

Muh. Rafly. Nim E041181504. Politik Uang Dalam Pemilihan Walikota Makassar Di Kecamatan Manggala Tahun 2020. Di Bawah Bimbingan Ibu Gustiana A. Kambo Dan Bapak Muh. Imran.

Tahun 2020 kota Makassar menjadi salah satu pelaksana Pilkada Serentak. Setelah kolom kosong memenangkan Pilwalkot kota Makassar tahun 2018. Tahun 2020 kota Makassar kembali menggelar Pilwali yang diikuti oleh 4 pasang calon. Pada pemilihan walikota Makassar tahun 2020 ini terdapat dugaan praktik politik uang yang dilakukan oleh salah satu pasangan calon Walikota Makassar. Pasangan calon tersebut dilaporkan oleh tim lawan karena tersebarnya sebuah video yang berisikan warga sedang membawa beras dengan gambar salah satu pasangan calon Walikota Makassar sehingga hal ini diduga sebagai money politic. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik politik uang yang dilakukan oleh pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar dalam pemilihan Walikota Makassar di kecamatan Manggala pada tahun 2020. Penulis melakukan penelitian dengan dasar penelitian kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan mewawancarai informan kunci yang dianggap dapat menjelaskan bagaimana praktik politik uang yang dilakukan oleh pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar dalam pemilihan Walikota Makassar di kecamatan Manggala pada tahun 2020. Penelitian ini menunjukkan bentuk praktik money politic di Kecamatan Manggala kota Makassar pada pemilihan Walikota dan wakil Walikota tahun 2020 benar terjadi. Bentuk praktik money politik itu berupa. Pertama, serangan fajar berupa pembagian uang tunai dengan besaran bervariasi antar Rp. 200.000 sampai dengan Rp. 400.000. Kedua, pembagian sembako kepada kalangan ibu-ibu, dan pembuatan dan perbaikan fasilitas umum seperti pembuatan lapangan olahraga seperti lapangan badmintoon dan takraw serta perbaikan pos kamling.

Kata Kunci : Money Politik, Serangan Fajar, Pemilihan Walikota, Makassar