Self Disclosure Etnis Tionghoa dan Etnis Bugis-Makassar Dalam Meningkatkan Komunikasi Harmonis = Self Disclosure of Chinese and Bugis-Makassar Ethnicity in Improving Harmonious Communication

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis cara, motif dan alasan memilih pasangan self disclosure dari Etnis Tionghoa dan Etnis Bugis-Makassar di Kota Makassar dalam meningkatkan komunikasi harmonis serta model self disclosure Etnis Tionghoa dan Etnis Bugis-Makassar dalam meningkatkan komunikasi harmonis di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dan menggunakan teknik analisis data yaitu manual data analisys prosedur (MDAP) dengan menggunakan catatan harian, transkrip, koding, kategorisasi, tema, memos, triangulasi hasil, kemudian membangun, mengkonfirmasi, mengkonstruksi, dan mempublikasikan teori. Model self disclosure Etnis Tionghoa dan Etnis Bugis-Makassar dalam meningkatkan komunikasi harmonis di Kota Makassar merupakan turunan dari hasil pengembangan teori yang telah dianalisis berdasarkan fakta-fakta di lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melakukan aktivitas self disclosure Etnis Tionghoa dan Etnis Makassar diklasifikasikan dalam dua kelompok yaitu kelompok yang memulai hubungan pertemanan di usia remaja dan kelompok yang memulai hubungan pertemanan di usia dewasa. Selain itu, meliputi dua tahapan yaitu tahap langsung dan tahap tidak langsung. Dalam hal ini, Pria Etnis Tionghoa lebih terbuka dan menunjukkan kemampuan melakukan komunikasi identitas sosial sebagai Tionghoa-Makassar. Dalam melakukan self disclosure etnis Tionghoa dan etnis Makassar memiliki tujuan intrinsik dan ekstrinsik. Kredibilitas dan mutual benefits merupakan pertimbangan dalam pemilihan pasangan self disclosure.

Kata kunci: Self disclosure, Etnis Tionghoa, Etnis Bugis-Makassar