IMPLEMENTASI PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) BERBASIS DEMOKRATISASI KOMUNITAS DI KELURAHAN ROMANG POLONG KECAMATAN SOMBA OPU KABUPATEN GOWA = IMPLEMENTATION OF THE CITY WITHOUT SLUMS PROGRAM BASED ON COMMUNITY DEMOCRATIZATION IN ROMANG POLONG VILLAGE, SOMBA OPU DISTRICT, GOWA REGENCY

Fatimah: Implementasi Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Berbasis Demokratisasi Komunitas di Kelurahan Romang Polong Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa (Dibimbing oleh Suparman dan Rahmat Muhammad).
Sebagai sebuah konsep dan gerakan, pemberdayaan masyarakat telah mengejawantah menjadi sebuah narasi populer terutama dalam kaitannya dengan perencanaan pembangunan masyarakat yang berbasis bottom up planning. Salah satu program utama nasional yang implementasinya mengadopsi pendekatan bottom up planning adalah Program KOTAKU. Penelitian ini berfokus pada analisis penerapan prinsip-prinsip pada implementasi Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) sekaligus berusaha mengeksplorasi kendala-kendala yang menyertai perjalanan program tersebut.
Penelitian ini bercorak deskriptif-kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini adalah sejumlah subyek yang merupakan pelaku inti dan mengetahui program secara komprehensif, baik secara substansi maupun teknis. Sumber data penelitian meliputi data primer yang diperoleh melalui wawancara mendalam, dan data sekunder diperoleh dengan melakukan penelusuran referensi yang relevan. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Program KOTAKU berjalan sebagaimana prosedur yang ada, sementara itu penerapan prinsip-prinsip demokratisasi komunitas yang mencakup; aspek kesempatan partisipasi yang sama, transparansi dalam pengambilan keputusan, pemilihan pemimpin secara inklusif dan representatif, pengakuan terhadap hak asasi manusia, dan penguatan kapasitas masyarakat, terjabarkan secara baik meskipun dengan tingkat kinerja yang beragam. Kendala dalam implementasi program meliputi antara lain; apatisme warga masyarakat untuk terlibat dalam program, adanya konflik kepentingan pengelola program, dan terjadinya disfungsi Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dalam mengelola dan merawat hasil-hasil program.

Kata Kunci: Pemberdayaan, Program Kota Tanpa Kumuh