Strategi nafkah berkelanjutan menggunakan pendekatan modal sosial pada komunitas pemulung di TPA Antang Kota Makassar = Sustainable livelihood strategy through a social capital approach in the scaver community in the Antang TPA Makassar City

BITA NURUL ANGRIANI. Strategi Nafkah Berkelanjutan Menggunakan Pendekatan Modal Sosial Pada Komunitas Pemulung di Tempat Pembuangan Akhir TPA Antang kota Makassar (dibimbing oleh Suparman Abdullah dan Rahmat Muhammad).
Penelitian ini bertujuan menganalisis (1) bentuk strategi nafkah berkelanjutan pada komunitas pemulung di tempat pembuangan akhir (TPA) Antang Kota Makassar; (2) kontribusi modal sosial dalam peningkatan kesejahteraan ekonomi pemulung di TPA Antang Kota Makassar; dan (3) bentuk modal sosial yang dimiliki oleh komunitas pemulung di TPA Antang Kota Makassar. Penelitian ini dilakukan di TPA sampah Antang, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi kepustakaan, Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan informan sebanyak enam orang yang terdiri atas kepala UPT TPA Antang dan pemulung di TPA Antang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk strategi nafkah yang dilakukan oleh pemulung adalah strategi nafkah diversifikasi di sektor non-farm income atau biasa disebut sebagai strateg nafkah ganda di luar sektor pertanian. Strategi nafkah diversifikasi di sektor non-farm yang digunakan oleh pemulung di TPA Antang kota Makassar tidak mampu melepaskan pemulung dari lingkaran setan kemiskinan. Bentuk-bentuk modal sosial yang dimiliki oleh komunitas pemulung di TPA Antang kota Makassar membentuk jaringan, rasa kepercayaan, norma sosial, nila-nilai, dan solidaritas antar pemulung yang ada di TPA Antang kota Makassar. Kontribusi modal sosial dalam peningkatan kesejahteraan ekonomi pemulung menumbuhkan rasa percaya mempermudah pemulung mendapatkan pekerjaan karena adanya kepercayaan yang terbangun dari pemulung.

Keywords : strategi nafkah, modal sosial, pemulung, Kota Makassar