IMPLEMENTASI PEMUNGUTAN ROYALTI LAGU DAN/ATAU MUSIK PADA MALL DI KOTA MAKASSAR

Stevanny Audry (B011181099), dengan judul “Implementasi Pemungutan Royalti Lagu dan/atau Musik pada Mall di Kota Makassar”. Di bawah bimbingan Hasbir Paserangi sebagai Pembimbing Utama dan Andi Kurniawati sebagai Pembimbing Pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme dan pemantauan pelaksanaan pembayaran royalti lagu dan/atau musik pada Mall di Kota Makassar. Selain itu untuk menganalisis faktor penghambat yang dihadapi Mall sebagai user dalam hal pembayaran royalti lagu dan/atau musik.
Metode penelitian yang digunakan yakni penelitian hukum empiris. Lokasi penelitian dilakukan di Kota Makassar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara dan studi kepustakaan. Kemudian hasilnya dianalisis secara kualitatif yang selanjutnya disajikan dalam bentuk deskriptif berisikan fakta yang didapatkan pada lapangan sebagai data pendukung yang disajikan dalam hasil penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Mekanisme penghimpunan royalti oleh LMKN dan LMK dimulai dengan menetapkan besaran royalti yang harus dibayarkan oleh user dan dilanjutkan dengan mendistribusikannya kepada pencipta dan pemegang hak yang telah tergabung dalam suatu LMK. Kemudian mekanisme pendaftaran lisensi dan pembayaran royalti oleh Mall dan toko-toko dilakukan dengan mengajukan permohonan lisensi kepada LMKN. Permohonan tersebut nantinya akan diverifikasi dan apabila telah sesuai maka LMKN akan menerbitkan invoice yang berisikan jumlah royalti yang harus dibayar oleh user. LMKN dalam melakukan pemantauan pemungutan royalti dilakukan dengan metode market share, radio survey, dan/atau sampling. (2) Maraknya penggunaan lagu dan/atau musik untuk menghidupkan suasana di Mall dan/atau pertokoan tidak sejalan dengan kesadaran untuk membayar royalti atas lagu dan/atau musik yang digunakan tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dengan data bahwa hanya The Body Shop saja selaku pertokoan di Kota Makassar yang membayar royalti. Adapun faktor-faktor yang menghambat Mall sebagai user dalam pembayaran royalti lagu dan/atau musik adalah faktor kurangnya kesadaran hukum terkait royalti, kurangnya penyebaran informasi di media sosial, dan adanya dualisme di kalangan musisi.