Pengolahan Limbah Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Menggunakan Metode Elektro-Flotasi = Processing of Waste from Slaughterhouses (RPH) using Electro-Flotation Method


Daffa, Bagas Fairuz (2024) Pengolahan Limbah Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Menggunakan Metode Elektro-Flotasi = Processing of Waste from Slaughterhouses (RPH) using Electro-Flotation Method. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D131191063_skripsi_04-04-2024 cover1.png

Download (161kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D131191063_skripsi_04-04-2024 1-2.pdf

Download (834kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D131191063_skripsi_04-04-2024 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D131191063_skripsi_04-04-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 25 June 2026.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

BAGAS FAIRUZ DAFFA. Pengolahan Limbah Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dengan Metode Elektro-flotasi (dibimbing oleh Dr. Roslinda Ibrahim, S.P., M.T. dan An-Nisa Mangarengi, S.T., M.Sc.).
Tingginya jumlah permintaan daging menyebabkan intensitas pemotongan juga meningkat. Semakin banyak jumlah hewan yang dipotong di RPH maka semakin besar volume air limbah yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengidentifikasi bagaimana efektifitas metode Elektro-flotasi untuk mengurangi parameter pencemar dalam limbah cair RPH.
Penelitian ini menggunakan sistem batch. Waktu dan elektroda dalam reaktor yang telah ditentukan sebelumnya yaitu 15 menit dengan anoda graphite dan katoda alumunium. Variabel bebas dalam penelitian ini tegangan listrik dan jumlah pelat. Variasi tegangan listrik 5 volt (T1), 10 volt (T2), dan 15 volt (T3) serta variasi jumlah pelat sebanyak 3 pasang (V1), 4 pasang (V2), dan 5 pasang (V3). Karakteristik air limbah RPH yang diketahui pH 6,18; 2.360 COD; 1.487 BOD; 280 TSS; 1.251 Minyak lemak; dan 67,057 amonia.
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel yang digunakan cukup berpengaruh terhadap penyisihan kontaminan dalam air limbah RPH. Namun, parameter minyak lemak belum mampu diolah hingga sesuai dengan baku mutu. Variasi tegangan listrik 15 volt dan jumlah pasang pelat 5 pasang (10 pelat) memiliki efisiensi tertinggi dengan efisiensi 94,2 % pada parameter COD; 96,6 % pada parameter BOD; 97,02 % pada parameter TSS; dan 84,823 % pada parameter amonia, serta minyak lemak sebesar 91,77 % meskipun belum sesuai baku mutu. Kebutuhan gas optimal 0,061 mol H2 untuk pH; 0,0485 mol H2 untuk COD; 0,0172 H2 untuk parameter BOD; 0,008 mol H2 untuk parameter TSS; 0,134 mol H2 untuk minyak dan lemak; dan 0,0411 mol H2 untuk amonia. Adapun pembentukan gas O2 yang dibutuhkan untuk menyesuaikan elektroflotasi dengan baku mutu air limbah RPH adalah 0,015 mol O2 pada pH; 0,0121 mol O2 pada COD; 0,0043 mol O2 pada BOD; 0,002 mol O2 pada TSS; 0,0288 mol O2 pada minyak dan lemak; dan 0,0103 mol O2 pada amonia.

Keywords : RPH Tamangapa, Elektrolisis, Elektro-flotasi, gelembung gas

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: RPH Tamangapa, Electrolysis, Electro-Flotation, gas bubbles
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 28 Jun 2024 07:29
Last Modified: 28 Jun 2024 07:29
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34837

Actions (login required)

View Item
View Item