Kajian Kualitas Mutu Air Waduk Tunggu Pampang, Kota Makassar dengan Metode Storet dan NSF-WQI (National Sanitation Foundation-Water Quality Index) = Study of the Water Quality of the Pampang Reservoir, Makassar City Using the Storet and NSF-WQI Methods (National Sanitation Foundation-Water Quality Index)

Pada data BPS Kota Makassar tahun 2020-2023, penduduk pada Kecamatan Manggala, Kota Makassar sebesar 160.466. Menjadikan Kecamatan Manggala mengalami kenaikan sebesar 1,50%, yang berbading lurus juga dengan kenaikan jumlah pelanggan PDAM. Menurut data BPS Kota Makassar, jumlah pelanggan PDAM pada Kecamatan Manggala mengalami kenaikan sebesar 8,77% dari tahun 2021-2023. Muncul berbagai permasalahan mendasar, dimana iklim pada Kota Makassar yang pada tahun 2023 mengalami fenomena El-Niño, yaitu mengalami musim kemarau hingga akhir tahun yang menyebabkan menyusutnya sumber air, permasalahan kedua yaitu terbatasnya jumlah air yang dapat dikonsumsi, sedangkan jumlah penduduk yang semakin meningkat menyebabkan kebutuhan air yang meningkat secara drastis. Oleh karena itu, peneliti melakukan pengukuran dan analisa kualitas air pada Waduk Tunggu Pampang untuk mengetahui tingkat pencemaran pada waduk. Analisa dilakukan dengan pendekatan metode Storet (Store and Retrieval) dan NSF-WQI (National Sanitation Foundation-Water Quality Index) dan melakukan pengambilan data pada 5 titik, mengacu pada 9 parameter yang diuji yaitu menguji parameter yakni suhu, kekeruhan, Total Dissolved Solid (TDS), pH, Dissolved Oxygen (DO), Biological Oxygen Demand (BOD), total fosfat (P), nitrat (N), dan fecal coliform. Nilai skoring pada metode Storet rata-rata sebesar -40, dan pada metode NSF-WQI sebesar 46, menjadikan Waduk Tunggu Pampang masuk ke dalam kategori bad (buruk) dan belum memenuhi syarat sebagai sumber air baku alternatif perkotaan.

Keywords : Kualitas Air, Waduk Tunggu Pampang, Storet (Store and Retrieval), NSF-WQI (National Sanitation Foundation-Water Quality Index)