Muinra, Suci Ahliyatul (2024) MANAJEMEN JALAN NAPAS DENGAN TINDAKAN HIPEROKSIGENASI PADA PRE SUCTION TERHADAP SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN TRAUMA BRAIN INJURY YANG TERPASANG ENDOTRACHEAL TUBE DI RUANG RESUSITASI IGD BEDAH RUMAH SAKIT DR WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR = AIRWAY MANAGEMENT WITH HYPEROXYGENATION ACTION IN PRE SUCTION TO OXYGEN SATURATION IN BRAIN INJURY TRAUMA PATIENTS ATTACHED ENDOTRACHEAL TUBE IN THE SURGICAL EMERGENCY ROOM RESUSCITATION ROOM OF DR WAHIDIN SUDIROHUSODO HOSPITAL MAKASSAR. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
R014222036_skripsi_02-05-2024 cover1.png
Download (165kB) | Preview
R014222036_skripsi_02-05-2024 1-2.pdf
Download (739kB)
R014222036_skripsi_02-05-2024 dp.pdf
Download (528kB)
R014222036_skripsi_02-05-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 20 June 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang: Traumatic Brain Injury (TBI) dimana kondisi struktur kepala yang mengalami benturan dan menimbulkan gangguan fungsi otak. Pasien dengan TBI adalah indikasi untuk diberikan intubasi karena penurunan kesadaran umumnya mengalami gangguan jalan nafas, gangguan pernafasan dan gangguan sirkulasi sehingga perlu pemasangan Endotracheal Tube (ETT). Hiperoksigenasi merupakan pemberian oksigen konsentrasi tinggi (100%) yang bertujuan untuk menghindari hipoksemia dan meningkatkan saturasi oksigen sebelum dan setelah dilakukan suction. Tujuan : Untuk mengevaluasi manajemen jalan napas tindakan hiperoksigenasi pada pre suction terhadap SpO2 pasien TBI yang terpasang ETT di ruang IGD Bedah RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Metode: Penelitian ini adalah studi kasus deksriptif dengan metode single case design dengan instrumen evaluasi menggunakan ventilator dan flowsheet. Observasi dilakukan setiap jam pada shift pagi yaitu pukul 08.00-14.00 WITA pada tanggal 12 Desember 2023. Dengan mengumpulkan data saat tindakan pemberian hiperoksigenasi sebelum suctioning. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan saturasi oksigen sebelum diberikan hiperoksigenasi presuction yaitu 95% dan terjadi peningkatan saturasi secara bertahap setelah diberikan hiperoksigenasi post suction yaitu 96%, menit ke-1 97%, menit ke-5 98%, menit ke-10 99%, dan menit ke-20 100%. Kesimpulan dan saran: Dapat disimpulkan bahwa suctioning mempunyai dampak menurunkan saturasi oksigen, karena pada proses penghisapan bukan hanya lendir saja yang terhisap namun suplai oksigen yang ada disaluran pernafasan juga ikut terhisap. Oleh karena itulah perlu melakukan tindakan hiperoksigenasi sebelum melakukan suctioning. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber bacaan dan referensi serta diharapkan tindakan hiperoksigenasi sebelum suction pada pasien yang terpasang ETT mendapatkan perhatian lebih dari perawat.
Kata Kunci: Trauma Brain Injury, Suction, Endotracheal Tube, Hiperoksigenasi
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Trauma Brain Injury, Suction, Endotracheal Tube, Hyperoxygenation |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Keperawatan > Profesi Keperawatan |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 28 Jun 2024 01:21 |
Last Modified: | 28 Jun 2024 01:21 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34772 |