PENGARUH VAKSIN HEPATITIS B SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TRANSMISI INFEKSI DARI IBU KE ANAK: KAJIAN SISTEMATIK DARI STUDI KONTROL RANDOM

Latar Belakang: Hepatitis B adalah infeksi virus yang menyerang hati dan boleh menyebabkan penyakit akut dan kronik. Virus Hepatitis B biasanya ditransmisi dari ibu ke anak ketika hamil dan saat melahirkan, serta kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya termasuk hubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi, penggunaan narkoba menggunakan jarum suntik yang terpapar dengan virus Hepatitis B. Berdasarkan data World Health Organization (WHO, 2020) diperkirakan sebanyak 257 miliar orang menghidap infeksi kronik hepatitis B pada 2015 dan menyebabkan kematian kira-kira 887000 orang kebanyakkannya karena cirrhosis dan hepatocellular carcinoma. Pada 2016, 27 miliar orang sadar akan infeksi yang dialami dan 4,5 miliar orang yang terinfeksi sedang dalam pengobatan. Berdasarkan estimasi terbaru WHO, anak-anak dibawah 5 tahun yang mengalami infeksi kronis Hepatitis B menurun < 1% pada tahun 2019 dari 5% pada era pre-vaksin dari tahun 1980s sehingga ke awal 2000s. Oleh karena itu, systematic review ini bertujuan untuk menggali pengaruh vaksin sebagai upaya pencegahan transmisi Hepatitis B dari ibu ke anak. Metode: Pada literatur ini dilakukan pencarian studi literatur menggunakan kata kunci yang sesuai dengan topik, kemudian dilakukan penyaringan dengan kriteria yang telah ditentukan dengan kaidah PRISMA. Publication bias pada kajian sistematis ini dilakukan secara subjektif dengan menggunakan software Revman 5.4. Hasil: Dari 1744 studi yang ditemukan dilakukan penyaringan berdasarkan kriteria inklusi yakni studi randomized controlled trial pada populasi ibu hamil yang positif HBsAg, HBeAg atau kedua-duanya serta mendapatkan intervensi berupa vaksin Hepatitis B (HBVac) sehingga diperoleh 7 studi yang masuk ke dalam studi inklusi, yang selanjutnya dilakukan qualitative synthesis dari studi tersebut. Berdasarkan hasil dari qualitative analysis ditemukan terjadinya penurunan positif HBsAg pada bilangan anak yang lahir dari ibu positif HBsAg setelah di follow up. Kesimpulan: Dari hasil kajian sistematis ini di dapatkan kombinasi HBVac dapat mencegah terjadinya transmisi virus Hepatitis B dari ibu ke anak.