Putri, Rasma Adelia (2024) PENGEMBANGAN SISTEM PENGHANTARAN MATA ITRAKONAZOL DALAM KOMPLEKSASI β-SIKLODEKSTRIN MELALUI DISSOLVING MICRONEEDLES = DEVELOPMENT OF ITRACONAZOLE OPHTHALMIC DELIVERY SYSTEM IN β-CYCLODEXTRIN COMPLEXATION THROUGH DISSOLVING MICRONEEDLES. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
N012221009_tesis_02-05-2024 cover1.png
Download (119kB) | Preview
N012221009_tesis_02-05-2024 1-2.pdf
Download (1MB)
N012221009_tesis_02-05-2024 dp.pdf
Download (781kB)
N012221009_tesis_02-05-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 June 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
RASMA ADELIA PUTRI. Pengembangan sistem penghantaran mata itrakonazol dalam kompleksasi β-siklodekstrin melalui dissolving microneedles. (dibimbing oleh Andi Dian Permana dan Muhammad Aswad)
Itrakonazole (ITZ) adalah salah satu agen antijamur spektrum luas untuk mengobati keratitis jamur. Dalam penggunaan klinis, ITZ memiliki masalah terkait dengan kelarutannya yang buruk dalam air, yang mengakibatkan rendahnya bioavailabilitas bila diberikan secara oral. Untuk mengatasi masalah tersebut, strategi peningkatan kelarutan dilakukan dengan memformulasikan ITZ ke dalam sistem kompleks inklusi menggunakan β-siklodekstrin (β-CD), yang berpotensi meningkatkan kelarutan dan bioavailabilitas ITZ. Studi simulasi docking molekuler telah mengkonfirmasi bahwa energi pengikatan ITZ dengan β-CD adalah -5,0 kkal/mol, menunjukkan konformasi stabil dari kompleks inklusi yang disiapkan. Selain itu, sistem ini menunjukkan bahwa kompleks inklusi dapat meningkatkan kelarutan ITZ secara signifikan hingga 4 kali lipat dibandingkan dengan ITZ murni. Selanjutnya dikembangkan sistem penghantaran obat pada mata melalui dissolving microneedle (DMN) menggunakan polivinil pirolidon (PVP) dan polivinil alkohol (PVA) sebagai zat polimer. Hasil evaluasi kompleks inklusi DMN menunjukkan kekuatan mekanik dan kemampuan penetrasi yang sangat baik. Selain itu, kompleks inklusi DMN larut dengan cepat saat diaplikasikan. Studi permeasi ex vivo menunjukkan bahwa 75,71% (setara dengan 3,79 ± 0,21 mg) ITZ diserap melalui kornea babi setelah 24 jam. Pada dasarnya, kompleks inklusi DMN tidak menunjukkan tanda-tanda iritasi dalam studi HET-CAM, yang menunjukkan keamanannya untuk diterapkan. Kesimpulannya, penelitian ini berhasil mengembangkan formulasi kompleks inklusi yang mengandung ITZ menggunakan β-CD pada sistem DMN. Pendekatan ini menawarkan alternatif yang berpotensi untuk meningkatkan kelarutan dan bioavailabilitas ITZ melalui pemberian pada mata.
Keywords : Itraconazol, kompleks inklusi, β-siklodekstrin, dissolving microneedle
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Itraconazole, inclusion complex, β-cyclodextrin, dissolving microneedle |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Farmasi > Ilmu Farmasi |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 27 Jun 2024 07:41 |
Last Modified: | 27 Jun 2024 07:41 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34729 |