PRODUKSI BIOETANOL DARI LIMBAH SERBUK GERGAJI KAYU SENGON (Paraserianthes falcataria) MELALUI METODE PRETREATMENT DENGAN JAMUR Tricoderma harzianum DAN FERMENTASI DENGAN Saccharomyces cerevisiae

Bahan bakar fosil menyumbang 80% total kebutuhan energi sehingga memerlukan perubahan sumber energi asli. Bioethanol merupakan sumber energi alternatif yang potensial dengan bahan baku biomassa yang bisa di dapatkan dari limbah serbuk gergaji kayu sengon (Paraserianthes falcataria) dengan kelimpahan yang besar, murah serta mampu mengurangi permasalahan limbah pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pretreatmen dengan jamur T. harzianum terhadap kadar gula hasil hidrolisis limbah serbuk gergaji kayu sengon (Paraserianthes falcataria), pengaruh kombinasi pretreatment ozone dan T. harzianum terhadap kadar gula hasil hidrolisis limbah serbuk gergaji kayu sengon (Paraserianthes falcataria) serta mengetahui jumlah bioethanol yang dihasilkan dari kombinasi pretreatmen dan fermentasi limbah serbuk (Paraseriantes falcataria) menggunakan yeast Saccharomyces cerevisiae. Penelitian ini mengembangkan metode pretreatmen dengan fungi Trichoderma harzianum yang kemudian diubah menjadi gula sederhana dan dikonfersi menjadi bioethanol melalui proses fermentasi. berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan sebesar 0,6 (g/g) kadar gula didapatkan dari proses pretreatmen limbah serbuk gergaji Paraserianthes falcataria melalui proses pretreatmen T. harzianum sebelum proses ozonolisis dan oven. 0,5 (g/g) gula hasil pretreatmen terbaik dari kombinasi pretreatmen ozone dengan T. harzianum. Kandungan etanol tertinggi sebesar 0.47±0.000 g/g dengan perlakuan penambahan nutrisi fermentasi YE 1 gr/L durasi fermentasi 72 jam.