Kontribusi Agroforestri terhadap Pendapatan Petani di Desa Paladingan, Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa = Contribution of Agroforestry to Farmers' Income in Paladingan Village, Bontolempangan District, Gowa Regency

Agroforestri mempunyai peran yang sangat penting dalam menunjang perekonomian masyarakat sekitar hutan, karena didalam pengelolaannya menggabungkan beberapa jenis tanaman baik kehutanan maupun non kehutanan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kontribusi pendapatan terhadap total pendapatan petani di Desa Paladingan Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2023-Maret 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 32 orang, kemudian membuat plot ukuran 20mx50m sebanyak 10 plot. Data yang dikumpulkan berupa data primer dari aspek analisis biofisik seperti diameter pohon, luas bidang dasar, tinggi pohon, dan volume tiggi pohon. Sedangkan, dari aspek ekonomi yaitu penerimaan, biaya, MAI (Mean Annual Increment), pendapatan dan kontribusi agroforestri. Pendekatan deskriptif dan kuantitatif digunakan dalam pengolahan dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada lima tahap untuk mengelola sistem agroforestri: penyiapan lahan, penyediaan benih, penanaman, dan pemeliharaan, meliputi pemupukan, pemangkasan, dan penyulaman, yang berpuncak pada proses pemanenan. 5 jenis tanaman yang membentuk jenis penyusun sistem agroforestri di Desa Paladingan dipekerjakan oleh petani dalam sistem pertanian, dan struktur vertikal tegakan lahan agroforestri terdiri dari tiga strata. Lapisan B, yang tingginya 5–10 m, strata C, yang tingginya 1–5 m, dan strata A, yang tingginya di atas 15 m. Rata-rata pendapatan tahunan di Desa Paladingan adalah Rp 45.835.584/ha/tahun, dan kontribusi petani terhadap agroforestri sebesar 92,12% dari total tersebut.

Keywords : Kontribusi Agroforestri, Pendapatan Petani, Desa Paladingan