ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DI PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO TBK.MAKASSAR

ABSTRAK
Gian Neysa Bulawan. Analisis Strategi Pemasaran di PT. Nippon Indosari
Corpindo. Tbk Makassar. (Dibimbing oleh Haris Maupa dan Jusni)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Bagaimana strategi pemasaran dengan menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportinities, and Threats) yang dilakukan oleh PT. Nippon Indosari Corpindo. Tbk Makassar untuk meningkatkan penjualan dan apa saja prioritas untuk meningkatkan penjualan dengan cara QSPM. Narasumber dalam penelitian ini karyawan perusahaan yang memiliki jabatan fungsional perusahan PT. Nippon Indosari Corpindo. Tbk Makassar yang berjumlah 5 Orang Narasumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT yang dilakukan untuk menilai bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, sedangkan untuk teknik QSPM (Quantitative Strategic, Planning and Matrix) yang dilakukan untuk penilaian dan bobot pemasaran yang dilakukan perusahaan.
Strategi pemasaran yang sesuai dengan PT.Nippon Indosari Corpindo.Tbk Makassar adalah strategi penetrasi di pasar (Market Penetration) dan strategi pengembangan produk. Matriks Internal-Eksternal didasarkan kepada analisis faktor bisnis internal dan eksternal yang digabungkan menjadi satu model sugestif. Matriks IE merupakan kelanjutan dari model matriks EFE dan IFE. Matriks IE berdasarkan dua kriteria sebagai berikut: Skor dari matriks EFE-diplot pada sumbu- Y dan Skor dari matriks IFE-diplot pada sumbu-X. Berdasarkan analisis eksternal dan internal dengan menggunakan matriks EFE dan matrik IFE, maka diperoleh skor untuk matriks EFE sebesar 2.4 sedangkan skor untuk matrik IFE sebesar 2.87.
Alternatif strategi pengembangan produk ini juga lebih tinggi dari strategi penetrasi pasar. Grand Strategy Matrix perusahaan ini, PT. Nippon Indosari Corpindo. Tbk Makassar menempati posisi pada kuadran I. Menurut teori, kuadran 1 adalah situasi yang paling menguntungkan karena di samping perusahaan bergerak pada industri yang memiliki pertumbuhan yang tinggi, perusahaan juga memiliki posisi persaingan kuat. Kondisi ini mendukung perusahaan untuk melakukan strategi yang agresif. Dengan demikian, strategi yang sesuai untuk perusahaan yang menempati posisi kuadran I adalah strategi agresif.