REKAYASA METODE VEGETATIF DALAM PENGENDALIAN EROSI DI SUB DAS TANRALILI = Manipulation Vegetative Methods In Erosion Control In The Tanralili Sub Watershed

Sub DAS Tanralili merupakan salah satu dari Sub DAS Maros yang sebagian besar terletak di bagian hulu DAS Maros, secara administrasi terletak di tiga Kabupaten yaitu Kabupaten Maros, Gowa dan Bone dengan luas 29.156,64 ha. Masalah yang sering terjadi pada Sub DAS Tanralili adalah erosi. Besarnya tingkat erosi merupakan salah satu masalah serius pada Sub DAS Tanralili yang diakibatkan oleh perubahan penggunaan lahan akibat dari alih fungsi lahan yang kurang tepat yaitu terjadi pada Sebagian besar lahan hutan berubah menjadi perkebunan, permukiman, sawah, semak belukar, dan tegalan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi bentuk-bentuk pemanfaatan lahan yang diterapkan masyarakat dan merumuskan rekayasa metode vegetatif yang sesuai dengan kondisi lahan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik purposive sampling dengan pengambilan sampel pada pertanian lahan kering campuran dari kemiringan lereng landai hingga sangat curam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya variasi jarak tanam, pola tanam, waktu tanam pada berbagai tingkat kemiringan lereng dengan jenis tanah yang berbeda – beda, dari aspek vegetasi diketahui masyarakat pada Sub DAS Tanralili menanam beberapa jenis tanaman yang didominasi tanaman jagung (Zea mays L). Rumusan rekayasa metode vegetatif disesuaikan dengan kondisi lahan dengan mempertimbangkan aspek ekologi dan ekonomi masyarakat. Jenis rekayasa metode vegetatif berupa sistem pertanian terpadu (Integrated farming), pola tanam bergilir, pola tanam rotasi, pola tanam tumpangsari, pola tanam pagar hidup, pertanaman lorong, pertanaman sela, penggunaan strip rumput, mulsa dan barisan sisa tanaman serta pengaturan jarak tanam dan penambahan tanaman tahunan.

Keywords : Sub DAS Tanralili, erosi, rekayasa, metode vegetatif