Preferensi Hama Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera: Curculionidae, Scolytinae) Terhadap Kombinasi Perlakuan Jenis Senyawa Atraktan, Bentuk, dan Warna Perangkap


Wildayana, Wildayana (2024) Preferensi Hama Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera: Curculionidae, Scolytinae) Terhadap Kombinasi Perlakuan Jenis Senyawa Atraktan, Bentuk, dan Warna Perangkap. Skripsi thesis, Universitas Hasqanuddin.

[thumbnail of G011181128_skripsi_28-04-2023 cover1.jpg]
Preview
Image
G011181128_skripsi_28-04-2023 cover1.jpg

Download (297kB) | Preview
[thumbnail of G011181128_skripsi_28-04-2023 bab 1-3.pdf] Text
G011181128_skripsi_28-04-2023 bab 1-3.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G011181128_skripsi_28-04-2023 dp.pdf] Text
G011181128_skripsi_28-04-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G011181128_skripsi_28-04-2023.pdf] Text
G011181128_skripsi_28-04-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Hama Penggerek buah kopi Hypothenemus hampei Ferr. (Coleoptera: Scolytidae) merupakan hama utama menyerang tanaman kopi di seluruh dunia termasuk di Sulawesi Selatan. Hama ini masuk ke dalam biji melalui bagian diskus buah, berkembang dalam biji menyebabkan biji menjadi rusak sehingga menyebabkan penurunan kualitas biji kopi. Pengendalian yang dapat dilakukan adalah pemanfaatan bahan tanaman yang ramah lingkungan dengan menggunakan senyawa atraktan dari ekstrak kulit buah kopi yang dikombinasikan dengan bentuk dan warna perangkap yang efektif menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati efektivitas penggunaan senyawa atraktan ekstrak buah kopi dengan bentuk dan warna perangkap yang dapat menunjukkan preferensi H. hampei di lapang. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama, Fakultas Pertanian dan di perkebunan kopi Desa Benteng Alla Utara, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang. Pelaksanaan penelitian berlangsung pada Juli¬─Agustus 2022. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok tiga faktor yaitu faktor pertama bentuk perangkap (bulat dan lonjong), faktor kedua warna perangkap (merah dan hijau), dan faktor ketiga senyawa atraktan (campuran methanol : ethanol, ekstrak methanol kulit buah kopi, dan ekstrak n-heksan kulit buah kopi) masing masing perlakuan dengan tiga ulangan. Pengujian dilakukan dengan memasang perangkap berdasarkan kombinasi perlakuan pada lahan kopi dengan metode transek garis, bahan senyawa diteteskan pada kapas 0,5 g sebanyak 7 mL, pengamatan dilakukan setiap hari dan penggantian senyawa dilakukan setiap tiga hari yang ditentukan berdasarkan hasil uji pendahuluan. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi perlakuan bentuk perangkap bulat, warna merah, ekstrak methanol kulit buah kopi menunjukkan jumlah ketertarikan H.hampeitertinggi rata-rata 8,33 imago dan menunjukkan respon berbeda nyata dengan kombinasi perlakuan lainnya. Lama waktu pendedahan senyawa selama tiga hari dengan tangkapan H. hampei tertinggi diperoleh pada hari pertama. Kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan uji lanjut Duncan penggunaan kombinasi senyawa atraktan ekstrak methanol kulit buah kopi, bentuk perangkap bulat dengan dengan warna perangkap merah berpengaruh sangat baik terhadap ketertarikan hama H.hampei di lapang

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Ethanol, N-heksan, Kulit Buah Kopi, Methanol, Perangkap, Ethanol, N-heksan, Coffee Fruit Skin, Methanol, Trap
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 25 Jun 2024 07:22
Last Modified: 25 Jun 2024 07:22
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34560

Actions (login required)

View Item
View Item