Nurlia, Nurlia (2024) Populasi dan Intensitas Serangan Hama Pada Pertanaman Jagung Yang Ditanam Dengan Sistem Konvensional dan Sistem Legowo 2:1. Skripsi thesis, Universitas Hasqanuddin.
G011181123_skripsi_01-08-2023 cover1.png
Download (155kB) | Preview
G011181123_skripsi_01-08-2023 1-2.pdf
Download (1MB)
G011181123_skripsi_01-08-2023 dp.pdf
Download (1MB)
G011181123_skripsi_01-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Tanaman jagung merupakan sumber makanan pokok sebagian penduduk Indonesia selain padi dan gandum. Sistem tanam Konvensional adalah sistem tanam yang umum digunakan oleh petani. Sedangkan sistem tanam Legowo adalah perkembangan teknologi jarak tanam jagung yang dikembangkan dari sistem konvensional. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui populasi dan intensitas serangan hama pada pertanaman jagung yang ditanam dengan sistem Konvensional dan Legowo 2:1. Penelitian dilaksanakan di pertanaman jagung milik petani di daerah polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan mulai Februari sampai Mei 2022. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan uji T berpasangan dengan dua perlakuan yaitu perlakuan sistem tanam Konvensional dan perlakuan sistem tanam Legowo 2:1. Pengamatan pada kedua sistem tanam dimulai saat tanaman jagung berumur 14 HST sampai 64 HST dengan interval pengamatan 5 hari. Pengambilan sampel dilakukan dengan pola perpotongan diagonal. Setiap titik pada perpotongan diagonal diambil 4 rumpun tanaman sampel, sehingga jumlah tanaman sampel yang diamati pada setiap petak perlakuan adalah 20 tanaman sampel. Hasil penelitian menunjukkan terdapat lima spesies hama yang didapatkan pada pertanaman jagung yang ditanam dengan sistem Konvensional dan sistem Legowo 2:1. Hasil uji T berpasangan menunjukkan rata-rata populasi hama Spodoptera frugiperda, Ostrinia furnacalis dan Locusta migratoria menunjukkan berbeda nyata pada perlakuan sistem Konvensional dan sistem Legowo 2:1. Rata-rata populasi hama pada perlakuan sistem Konvensional lebih tinggi dibandingkan dengan sistem tanam Legowo 2:1. Intensitas serangan hama pada perlakuan sistem Konvensional lebih tinggi dibandingkan dengan sistem tanam Legowo 2:1. Hasil panen menunjukkan bahwa pertanaman jagung menggunakan sistem tanam Legowo 2:1 memberikan hasil lebih tinggi (8.675 kg/ha) dibandingkan dengan sistem tanam Konvensional (5.600 kg/ha).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hemiptera, Lepidoptera, Orthoptera, Sistem Tanam, Hemiptera, Lepidoptera, Orthoptera, Cropping System |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 25 Jun 2024 07:13 |
Last Modified: | 25 Jun 2024 07:13 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34556 |