Astuti, Nur (2024) ANALISIS DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMBOANG KABUPATEN MAJENE = DETERMINANT ANALYSIS OF STUNTING CASES ON TODDLERS IN COVERING AREA OF PAMBOANG HEALTH CENTRE IN MAJENE REGENCY. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
K052222017_tesis_04-04-2024 cover1.png
Download (424kB) | Preview
K052222017_tesis_04-04-2024 1-2.pdf
Download (1MB)
K052222017_tesis_04-04-2024 dp.pdf
Download (3MB)
K052222017_tesis_04-04-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 7 June 2026.
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
NUR ASTUTI. Analisis Determinan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pamboang Kabupaten Majene (dibimbing oleh Indar dan Amran Razak).
Latar Belakang. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang disebabkan oleh kekurangan gizi serta permasalah kesehatan lainnya. Kabupaten Majene adalah wilayah dengan prevalensi balita stunting tertinggi di Sulawesi Barat pada tahun 2022, yakni 40,6% atau dua kali lebih tinggi dari standar WHO. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Pamboang Kabupaten Majene. Metode. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua balita di wilayah kerja Puskesmas Pamboang Kabupaten Majene sebanyak 2137 dengan sampel berjumlah 326 dengan engambilan sampel dengan metode proporsional random sampling yang Responden pada penelitian ini adalah ibu dari balita. Data diperoleh secara langsung dengan menggunakan wawancara sesuai kuesioner. Analisa data menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil. Penelitian analisis bivariat dengan uji chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan antara pendidikan orang tua dengan kejadian stunting secara parsial dengan Exp(B) sebesar 1.568 menunjukkan pendidikan orang tua rendah mempunyai resiko mengalami stunting 1,568 kali lebih besar. Ada hubungan antara penghasilan orang tua dengan kejadian stunting secara parsial dengan Exp(B) sebesar 3.341 menunjukkan penghasilan orang tua rendah mempunyai resiko mengalami stunting 3,341 kali lebih besar dibandingkan dengan responden penghasilan yang cukup. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor paling dominan adalah penghasilan orang tua dengan nilai Exp(B) sebesar 3.341. Kesimpulan. Ada hubungan antara pendidikan orang tua dengan kejadian stunting. Ada hubungan antara penghasilan orang tua dengan kejadian stunting. Faktor yang paling dominan yang berhubungan terhadap kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Pamboang Kabupaten Majene adalah penghasilan orang tua.
Kata kunci : Balita, Determinan, Puskesmas, Stunting, Gizi
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Toddlers, Determinants, Community Health Center, Shunting, Nutritaion |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 07 Jun 2024 06:32 |
Last Modified: | 07 Jun 2024 06:32 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34545 |