PENGARUH PEMBERIAN MULTIPLE MICRONUTRIENT SUPLEMENT DAN EDUKASI VIDEO TIK TOK TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI = THE EFFECT OF GIVING MULTIPLE MICRONUTRIENT SUPPLEMENT AND EDUCATION TIK TOK VIDEOS ON INCREASING HEMOGLOBIN LEVELS IN ADOLESCENT GIRLS

Anemia merupakan masalah kesehatan global yang serius. Di Indonesia, anemia merupakan masalah gizi yang harus segera diatasi karena prevalensinya cukup tinggi, angka kejadian anemia lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki. Pemerintah Indonesia telah melakukan program suplementasi zat besi menggunakan Tablet tambah darah namun upaya tersebut belum optimal. Kandungan TTD yang kurang lengkap dan kurangnya kepatuhan remaja sehingga perlunya perubahan menggunakan Multiple micronutrient supplement dimana komposisinya lebih lengkap daripada TTD, serta pentingnya pemberian edukasi untuk meningkatkan kepatuhan konsumsi suplemen pada remaja. Tujuan penelitian adalah untuk menilai pengaruh pemberian MMS dan edukasi video terhadap peningkatan kadar HB pada remaja putri.
Penelitian dilakukan di MA Muhammadiyah Bontorita dan MA Babussalam Kabupaten Takalar. Desain penelitian Quasi Eksperimen. Perekrutan sampel melalui screening hb menggunakan easy touch sehingga didapatkan yang menderita anemia ringan dan sedang. Sampel diperoleh dengan teknik simple random sampling sebanyak 70 responden. 35 sample pada kelompok intervensi yaitu pemberian MMS dan edukasi video serta 35 sampel pada kelompok kontrol yaitu pemberian MMS tanpa edukasi. Dimana penentuan kelompok intervensi dan kontrol berbasis sekolah. Analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon, uji Man Whitney, uji t berpasangan dan uji independent.
Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan pengetahuan yang signifikan pada remaja putri setelah diberikan edukasi pada kelompok intervensi (∆34.14, p=0,000) dan tidak ada peningkatan pengetahuan remaja putri pada kelompok kontrol (∆5.14, p=0,060). Hasil analisis kadar hb menunjukkan ada peningkatan kadar Hb pada remaja putri setelah diberikan MMS pada kelompok intervensi (∆1.60, p=0,043) begitupun pada kelompok kontrol (∆1.04, p=0,000). Dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan peningkatan pengetahuan dan peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri setelah diberikan MMS dan edukasi gizi, dimana perubahan peningkatan pada kelompok intervensi lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol sehingga disarankan menggunakan MMS sebagai alternatif suplemen untuk penanggulangan anemia, tetapi perlu disertai dengan pemberian edukasi dan pemantauan konsumsi MMS di sekolah untuk meningkatkan kepatuhan konsumsi suplemen pada remaja.

Keywords : Anemia, Remaja putri, Pengetahuan, Kadar Hemoglobin