SIKAP MENYALAHKAN DIRI DALAM DES VENTS CONTRAIRES KARYA OLIVIER ADAM

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan sikap menyalahkan diri dan menganalisis makna kehidupan dalam novel Des Vents Contraires karya Olivier Adam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil analisi pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa 1) Gambaran kehidupan keluarga Paul Anderson menggambarkan perjalanan emosional yang kompleks dan berkembang yang terjadi setelah kehilangan Sarah yang tragis, dari kebingungan awal hingga kemauan untuk melanjutkan kehidupan dengan memahami bahwa mereka harus melanjutkan hidup, meskipun dengan perasaan kehilangan yang mendalam. 2) Sikap menyalahkan diri tokoh Paul Anderson ditinjau teori menurut Zuama (2011), rasa bersalah atau self blaming menjadi aspek yang relevan dalam pemahaman tentang bagaimana Paul menangani konflik antara dorongan-dorongan yang tidak sadar. Paul Anderson tergambarkan dari beban emosional yang berat yang dia rasakan setelah kepergian Sarah yang dimanifestasikan dari perasaan kehilangan, rasa bersalah, dan kesedihan yang kompleks setelah kepergian Sarah. 3) Makna kehidupan pada novel Des Vents Contraires karya Olivier Adam ditinjau dengan menggunakan teori logoterapi, Viktor E. Frankl, an dengan tiga konsep kunci yang esensial: "the freedom of will," "the will to meaning," dan "the meaning of life. Kematian Sarah membuat keluarga Paul Anderson menemukan momen-momen makna kehidupan kebersamaan, cinta, dan kebahagiaan bersama keluarga. Selain itu, makna hidup mereka menyadari arti perjuangan dan ketidakpastian, ada saat-saat yang indah dan berharga yang membuat hidup mereka berarti.