ANALISIS LITERASI KESEHATAN MENTAL PADA ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM DI PROVINSI GORONTALO TAHUN 2023 = THE ANALYSIS OF MENTAL HEALTH LITERACY IN CHILDREN WHO CONFLICT WITH THE LAW IN GORONTALO IN 2023


Imran, Abdul Rahman (2024) ANALISIS LITERASI KESEHATAN MENTAL PADA ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM DI PROVINSI GORONTALO TAHUN 2023 = THE ANALYSIS OF MENTAL HEALTH LITERACY IN CHILDREN WHO CONFLICT WITH THE LAW IN GORONTALO IN 2023. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover] Image (Cover)
K012211057_tesis_18-03-2024 cover1.png

Download (491kB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K012211057_tesis_18-03-2024 1-2.pdf

Download (888kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K012211057_tesis_18-03-2024 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K012211057_tesis_18-03-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 February 2026.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

ABDUL RAHMAN IMRAN. Analisis literasi kesehatan mental pada Anak Berhadapan dengan Hukum di Provinsi Gorontalo Tahun 2022. (Dibimbing oleh Suriah dan Sudirman Nasir). Literasi Kesehatan mental adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup anak yang berhadapan dengan Hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta membandingkan tingkat literasi dan gambaran Kesehatan mental pada anak berhadapan dengan hukum di provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode pararel mixed method. Pendekatan kualitatif menggunakan cara observasi, wawancara dan kajian dokumen. Pada penelitian kuantitatif menggunakan kuesioner modifikasi Literasi Kesehatan mental RI1. Informan adalah anak yang berhadapan dengan hukum diwilayah provinsi Gorontalo, kategori korban sebanyak 15 anak dan pelaku sebanyak 6 anak. Semua ABH menjalani proses diversi di Panti Rehabilitasi Anak. Hasil penelitian menunjukan dari total 6 ABH pelaku, 3 anak kategori literasi sedang (50%), 3 anak kategori literasi kurang (50%), dan tidak ada yang memiliki literasi tinggi (0%). Sementara, 15 ABH korban, 6 anak kategori literasi kurang(40%), 8 anak kategori literasi sedang dan 1 anak(7%) memiliki literasi tinggi. Tingkat literasi ABH korban lebih tinggi dibandingkan ABH pelaku. ABH korban memiliki nilai terendah pada kemampuan kognitif, sebesar 38% dan tertinggi pada kemampuan emosional, sebesar 44%. ABH pelaku, memiliki kemampuan emosional terendah sebesar 34% dan kemampuan kognitif tertinggi, sebesar 41%. Hal ini berarti keadaan Kesehatan mental ABH dalam kondisi kurang baik. Oleh karena itu tingkat literasi Kesehatan mental berbanding lurus dengan Kesehatan mental ABH. Ekstraksi data kualitatif menunjukan proses hukum memicu terjadinya stress, cemas, serta gangguan fungsi tidur, makan, komunikasi dan penurunan kepercayaan diri. Program literasi Kesehatan mental dapat menjadi langkah preventif untuk menjaga Kesehatan mental setiap anak agar siap kembali ke masyarakat.

Keywords : Literasi Kesehatan mental, Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH)

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Mental Health Literacy, Children in Conflict with the Law (ABH)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 19 Jun 2024 07:24
Last Modified: 19 Jun 2024 07:24
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/34466

Actions (login required)

View Item
View Item