Pengaruh Indeks Massa Tubuh Dan Stres Dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Remaja

Dismenore merupakan keluhan yang sering dijumpai dikalangan wanita usia reproduktif termasuk remaja, Dismenore selain merupakan masalah kesehatan reproduksi juga dapat berdampak seperti mengganggu kegiatan belajar di sekolah dan mengganggu kehidupan keluarga. Salah satu penyebab sering di hubungkan dengan kejadian dismenore adalah indeks massa tubuh dan stres. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh indeks massa tubuh dan stres terhadap kejadian dismenore primer pada remaja di SMA Negeri 7 Luwu Timur. Metode penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan September-Oktober 2023 di SMA Negeri 7 Luwu Timur. Purposive sampling digunakan untuk menentukan jumlah sampel dengan menggunakan rumus lameshow, dan terpilih 31 sampel. Uji korelasi kontigensi digunakan untuk analisis statistic. Tiga alat digunakan dalam penelitian ini. Pertama, menggunakan kuesioner DASS 21 untuk mengukur tingkat stres, kedua, mengukur berat badan menggunakan one-med analog scale. Ketiga, mengukur tinggi badan dengan menggunakan general care stature meter. Hasil mayoritas remaja putri yang mengalami dismenore masuk dalam kategori dengan indeks massa tubuh kurus. Kejadian dismenore primer dipengaruhi oleh indeks massa tubuh (0,043), Stres berdampak pada pravelensi dismenore primer pada remaja (0,029). Hal ini dibuktikan dengan nilai korelasi positif 0,411 dengan kekuatan cukup dan nilai korelasi positif 0,508 dengan kekuatan cukup. Kesimpulan terdapat pengaruh indeks massa tubuh dan stres terhadap kejadian dismenore primer pada remaja.