Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tomoni Timur Kabupaten Luwu Timur = Factors Associated with the Incidence of Hypertension in the Public Health Center in East Tomoni, East Luwu Regency

Hipertensi atau penyakit darah tinggi adalah suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Seseorang dapat dikatakan hipertensi apabila adanya peningkatan tekanan darah sistolik lebih atau sama dengan 140 mmHg atau tekanan diastolik lebih atau sama dengan 90 mmHg. Sulawesi Selatan memiliki persentase sebesar 31.68%, dengan persentase kejadian hipertensi di Tomoni Timur sebesar 15.37%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tomoni Timur Kabupaten Luwu Timur. Jenis penelitian menggunakan desain studi case control dengan jumlah sampel 150 sampel yang terdiri atas 50 sampel kasus dan 100 sampel kontrol dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Data dianalisis menggunakan Stata secara univariat dan bivariat dengan uji Odds Ratio.
Hasil penelitian didapatkan bahwa variabel yang merupakan faktor risiko hipertensi adalah kebiasaan merokok (OR=4.55; 95% CI 2.00-10.37), konsumsi bernatrium tinggi (OR=5.72; 95% CI 2.55-13.07), status gizi (OR=5.77; 95% CI 2.55-13.38), tingkat stres (OR=5.78; 95% CI 2.58-13.00), aktivitas fisik (OR=19.45; 95% CI 7.63-50.54), dan riwayat keluarga (OR=17.13; 95% CI 6.72-45.69). Sedangkan, jenis kelamin (OR=1.00; 95% CI 0,46-2.12) bukan merupakan faktor risiko kejadian hipertensi.
Diharapkan kepada masyarakat agar menjaga pola makan dengan mengurangi konsumsi garam dan mengonsumsi makanan bergizi seperti buah dan sayur. Serta melakukan pola hidup sehat seperti tidak merokok, rajin beraktifitas fisik, menjaga pikiran agar tidak stres, dan menjaga berat badan tetap normal.

Keywords : Hipertensi, Faktor Risiko, Case Control, Tomoni Timur